Dua Warga Tak Bernyawa Ditemukan Tersangkut di Pintu Air

Rabu, 24 Juni 2020 – 18:42 WIB
Kedua jenazah warga Tapteng saat dievakuasi. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, TAPTENG - Dua orang warga Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, Heryansyah Silitonga, 33, dan Yoki Telaumbanua, 11, tewas tenggelam di bendungan sungai Parbangsian Selasa (23/6/2020).

Paur Subbag Humas Polres Tapteng, Ipda JS Sinurat membenarkan kejadian tersebut.

BACA JUGA: Misteri Makhluk Pengisap Darah Ternak di Taput, Kapolsek Sebut sudah Terjadi sejak 2017

Menurut JS Sinurat, informasi tenggelamnya kedua korban diperoleh dari Kepala Desa Saragih, Aswin Tumanggor.

“Personel dari Polsek Manduamas sudah turun ke lokasi kejadian,” terangnya kepada wartawan di Pandan, Rabu (24/6/2020).

BACA JUGA: Johan Arifin Tewas Tenggelam Usai Selamatkan Nyawa Anaknya

Menurut Sinurat sejumlah saksi mata yakni Narton Meha dan Reymond Mekarya Meha menerangkan, awalnya mereka sedang duduk-duduk di kedai, dan tiba-tiba mendengar suara meminta tolong.

Mendengar suara minta tolong itu, Norton Meha langsung turun ke lokasi bendungan sungai Parbangsian dan melihat leher Yoki Telaumbanua tersangkut di bagian pintu air.

BACA JUGA: Pamit Beli Air Minum, AS Malah Berbuat Terlarang di Sebuah Pondok

Sementara korban Heryansyah Silitonga ditemukan dengan posisi melambaikan kedua tangannya dari dalam air karena kedua kakinya tersangkut di pintu air.

“Saat itu saksi Reymon Mekarya Meha sempat berupaya melakukan pertolongan, namun dia juga hampir ikut tenggelam,” jelasnya.

Melihat kejadian itu, Denius Barutu dibantu beberapa warga lainnya membuka pintu air dengan memutar kunci pintu air hingga terangkat ke atas, kemudian kedua korban bisa dievakuasi.

“Warga sempat memberikan pertolongan kepada kedua korban dengan menekan-nekan dada korban, namun korban tidak terselamatkan lagi,” terangnya.

Korban Yoki Telaumbanua langsung dibawa ke rumah duka, sedangkan korban Heryansyah Silitonga dibawa ke Puskesmas Saragih, lalu dipindahkan ke Puskesmas Manduamas.

BACA JUGA: Suhardi Bacok Sang Istri Lantaran Tak Terima Diusir dari Rumah

“Usai divisum di Puskesmas Manduamas, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan. Pihak keluarga juga meminta agar tidak dilakukan autopsi,” imbuhnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler