Dualisme Cabor Ganggu Persiapan Asian Games 2018

Sabtu, 17 Maret 2018 – 01:52 WIB
Ilustrasi Asian Games 2018. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Persiapan Indonesia menghadapi Asian Games 2018 terganggu dengan dualisme yang terjadi di dua induk olahraga.

Dua cabor itu adalah hoki dan tenis meja. Saat ini, ada dua induk hoki.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Tim Kano dan Kayak Butuh 20 Perahu

Yakni Pengurus Besar Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PB PHSI) dan Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI).

Sementara itu, induk organisasi tenis meja juga terbelah menjadi kubu Oegroseno dan Lukman Edy.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Tim Estafet Target 38,45 Detik

Deputi IV Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana menjelaskan, pihaknya masih menunggu jawaban Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait keabsahan AHF dan IHF.

"Kondisi paling rumit memang cabor hoki," ujar  Mulyana, Kamis (15/3).

BACA JUGA: Jelang Asian Games, Karateka Sebut Syafruddin The Real CdM

Sementara itu, Mulyana memiliki alasan tidak mengucurkan dana ke PB PTMSI pimpinan Lukman Edy.

Sebab, PTMSI pimpinan Oegroseno yang diakui federasi internasional.

Kondisi ini membingungkan karena Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat yang membawahi federasi olahraga nasional justru mengakui Lukman Edy. 

"Kami sudah cairkan bujet tenis meja ke PP PTMSI karena mereka diakui federasi internasional. Kami juga sudah meminta atlet dari kubu satunya untuk bergabung saja dengan induk organisasi yang diakui ini," kata Mulyana. (bam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bob Hasan Pasang Target Satu Emas


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler