Duar! Penyulingan Minyak Ilegal Meledak di Muba

Rabu, 20 September 2017 – 03:00 WIB
Suasana penyulingan minyak ilegal di Muba, Sumsel, setelah meledak dan terbakar. FOTO:YUDI/SUMATERA EKSPRES

jpnn.com, MUBA - Sebuah penyulingan minyak ilegal di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, kembali meledak dan terbakar.

Lokasinya di Desa Serekah, Kecamatan Babat Toman. Kejadiannya, Selasa (19/9), sekitar pukul 09.30 WIB. Asap hitam tebal membumbung tinggi ke udara.

BACA JUGA: Berlakukan Antrean Online, Pengurusan Paspor Lebih Cepat

Terlihat jelas dari pinggir ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sekayu-Musi Rawas (Mura).

Kobaran api menghanguskan satu tungku masak minyak dan puluhan drum berisikan minyak mentah. Tak ada korban dari kejadian itu. Lanzia, pemilik penyulingan, dan pekerjanya berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.

BACA JUGA: Mau Curi Kotak Amal, Dua Pemuda Nekat Panjat Menara Masjid

Mereka berusaha memadamkan kebakaran di areal penyulingan itu dengan menyemprotkan air busa detergen. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB.

“Pekerja tengah sibuk memasak minyak mulai pukul 09.00 WIB,” kata salah seorang warga sekitar.

BACA JUGA: Karhutla di Ogan Ilir Semakin Meluas

Diduga, pekerja lalai menutup rapat tutup tangki masak. Percikan api lalu menyambar ke minyak yang dimasak. “Terdengar suara ledakan yang cukup keras beberapa kali. Mungkin dari drum-drum berisi minyak,” jelasnya.

Total, ada 11 drum minyak mentah yang ludes akibat kebakaran itu. Pascakejadian tersebut, pemilik penyulingan dan para pekerja tak ada lagi di lokasi.

Kapolsek Babat Toman, AKP Heri Hurairo mengatakan, anggotanya telah meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian itu.

“Kami telah memasang police line di tempat kejadian perkara (TKP),” ucapnya. Pihaknya juga telah mengantongi identitas pemilik penyulingan minyak dan pemilik lahan yang terbakar. “Kasus ini dalam penyelidikan,” ucapnya.

Camat Babat Toman, Agus Kurniawan SIP MSi menambahkan, Desa Serekah memang termasuk lokasi penyulingan minyak ilegal.

“Kami pernah mengajak seluruh penyewa dan pemilik penyulingan minyak buat pernyataan untuk menghentikan aktivitas ilegal ini,” ungkapnya.

Alasannya, aktivitas penyulingan minyak telah mencemarkan lingkungan, membahayakan keselamatan para pekerja, dan warga sekitar. Namun, tetap saja aksi penyulingan minyak ilegal itu berlangsung.

“Malahan jumlahnya makin banyak,” tukas Agus.

Kasus penyulingan minyak terbakar ini bukan yang pertama. Begitu pula dengan meledaknya sumur minyak ilegal. Hampir saja kejadian seperti ini tiap bulan terjadi.

Semuanya di wilayah Muba. Belum ada solusi untuk mengakomodasi semua pemilik sumur dan tempat penyulingan minyak ilegal yang ada di sana. (yud/ce3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugup Dikejar Warga, Dua Penjambret Tabrak Mobil


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler