jpnn.com - SYRIA - Sedikitnya 25 orang anggota kelompok militan Front al-Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaeda Syria, termasuk pemimpinnya, tewas dalam sebuah ledakan bom saat mereka menunaikan menunaikan solat maghrib di sebuah masjid di utara Syria.
Anggota organisasi HAM yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, mengatakan angka korban mungkin meningkat tatkala puluhan orang awam ikut cidera dalam ledakan setelah mereka berbuka puasa di masjid di kota Ariha, provinsi Idlib itu.
BACA JUGA: ISIS Tembakkan Tiga Roket ke Israel, Satu Jalan Utama Menuju Mesir Langsung Ditutup
Syrian Observatory for Human Rights menyebutkan puluhan orang lainnya terluka dalam ledakan itu. Penyebab ledakan pada Jumat waktu setempat itu belum diketahui.
"Seorang anggota senior al-Nusra non Syria dilaporkan tewas dalam ledakan di Masjid Salem tersebut," ujar pemantau dari lembaga organisasi HAM Syria.
BACA JUGA: Sadis... Boko Haram Gorok Leher Sebelas Anggotanya yang Membelot
Ariha merupakan salah satu dari kota yang dikuasai pasukan pemerintah di Idlib ketika diambil alih pemberontak pada Mei lalu. Aktivis mengatakan sebuah koalisi Islamis Jaish al-Fateh (Tentara Penakluk) mengambil alih kota setelah sebuah penyerbuan. Sebelumnya pemberontak mengklaim telah menguasai sejumlah kota di beberapa provinsi termasuk Idlib dan Jisr al-Shughour.
Lebih dari 230.000 orang diperkiraan tewas di Syria sejak terjadi pemberontakan melawan Presiden Bashar al-Assad dimulai sejak 2011. Sekitar 11,5 juta lainnya atau lebih dari separuh populasi negara tersebut, menjadi pengungsi.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Tiga Menit Lepas Landas, Pilotnya Terdengar Bilang "Wow, Keliru Mematikan Mesin"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kongres Menentang, Normalisasi Hubungan AS dan Kuba Bakal Lama
Redaktur : Tim Redaksi