Dubai Tak Peduli Gejolak Finansial

DUBAI - Krisis finansial global tidak berpengaruh pada pemerintah DubaiSalah satu di antara tujuh keemiran di Uni Emirat Arab (UEA) itu kemarin (6/10) mengumumkan rencana pembangunan ''kota baru'' di Teluk senilai USD 95 miliar (sekitar Rp 893 triliun dengan kurs Rp 9.400 per USD).

Kabar itu sepertinya mengabaikan atau tak peduli pada gejolak finansial global

BACA JUGA: Situasi Tak Menentu, Saham Memerah

Proyek kota baru yang dinamai Taman Jumeirah (Jumeirah Gardens) ini ditargetkan tuntas dalam 12 tahunProyek itu bakal berbentuk ''kota terintegrasi dalam sebuah kota''.

Meraas Development, selaku pengembang proyek tersebut, mengumumkan rencana itu saat pembukaan Cityscape 2008, pameran realestat skala internasional yang berlangsung empat hari di Dubai

BACA JUGA: Pasca Lebaran, Penjualan Motor Turun

Rencana itu diumumkan sehari setelah pengembang lain di Dubai, Nakheel, akan membangun menara setinggi satu km atau 3.280 kakiJika jadi nanti, menara tersebut akan mengalahkan Burj Dubai.

Dubai mengejutkan dunia setelah membangun menara tertinggi di dunia itu

BACA JUGA: Bursa Indonesia Butuh Insentif

Dibangun Emaar, Burj Dubai setinggi 688 meter (2.257 kaki) beroperasi tahun depanMenara yang terdiri 160 lantai tersebut menjadi pencakar langit tertinggi di dunia.

Jumeirah Gardens bakal membentang dari utara Sheikh Zayed Road, jalan utama di Dubai yang juga menghubungkan dengan Abu Dhabi, ibu kota UEA, ke selatan sejauh 150 kmProyek tersebut terdiri atas kawasan bisnis, residensial, dan fasilitas wisataJuga, dilengkapi jaringan transportasi dan beberapa menara raksasa serta kanal besar di tengah-tengah.

Sejatinya, Dubai tak benar-benar steril dari gejolak pasar uang globalDubai Financial Market terpuruk 7,6 persen kemarin ke level terendah selama lebih dari 18 bulanBahkan, bursa di negara itu juga anjlok sekitar 14 persen dalam dua hari terakhir di tengah krisis global(AFP/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Janjikan Insentif Investasi