Dubes dari Korsel Hafal Pancasila dan Lagu Indonesia

Rabu, 20 Desember 2017 – 15:16 WIB
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Tae Young Cho dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Tae Young Cho akan kembali ke negaranya, Januari tahun depan.

Sebelum mengakhiri tugasnya, dia berpamitan dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Lt. 9, Gedung Nusantara III, 20 Desember 2017

BACA JUGA: Bela Negara, Ketua MPR Ajak Anak Muda Palu Lawan Korupsi

Tae Young Cho mengaku datang khusus ke MPR karena menghormati kiprah, kegiatan dan kinerja MPR di masyarakat

“Dari media saya mengamati juga kiprah Pak Ketua MPR dan bapak bisa menjaga integritas. Kami di Korea punya komitmen kuat denga nilai nilai,”

BACA JUGA: Warga Indonesia Harus Paham Sejarah, Jangan Islam Fobia

Kepada Zulkifli, Tae Young Cho mengatakan selama bertugas di Indonesia banyak hal yang dia pelajari.

Tak hanya belajar bahasa Indonesia tapi juga lagu-lagu Indonesia dan Pancasila.

BACA JUGA: Ketua MPR Siap Jadi Marketing Produk Lokal

Dia mengaku bisa menyanyikan 18 lagu popular Indonesia. Diakuinya bahasa Indonesia sangat menarik.

Penguasaan bahasa Indonesia yang cukup lancar itu membuat dia juga hafal sila-sila Pancasila.

Hafalan Pancasila itu dibuktikan Tae Young Cho di hadapan Zulkifli Hasan dan para wartawan.

Ketika dia bisa melafalkan sila-sila Pancasila dengan baik dan benar, semua yang ada di ruangan itu tepuk tangan. “Hebat,” puji Zulkifli.

Dalam kesempatan itu, Young Cho mengharap agar hubungan kedua negara perlu ditingkatkan dalam berbagai bidang.

Keinginan meningkatkan hubungan kedua negara, disambut baik oleh Zulkifli.

Menurut Zulkifli kerja sama kedua negara telah disepakati pada posisi yang tertinggi.

“Yaitu strategic partnership,” ujarnya.

Kerja sama kedua negara menduduki tingkat yang paling tinggi sebab diakui Indonesia-Korea Selatan adalah sahabat lama dan sejati.

“Bekerja sama dengan Korea Selatan itu nyaman. Kita tidak merasa terancam,” paparnya.

Dari hubungan yang demikian maka kedua negara merasa seimbang dan tidak ada yang merasa paling hebat.

Kerja sama yang terjalin berlangsung dengan baik itu dibuktikan dengan saling kunjung kedua pemimpin negara.

Banyak kesepakatan yang ditandatangani dalam kerja sama di bidang industry, manufacture, power plant, bahkan kerja sama pembuatan pesawat tempur.

“Kerja sama pihak swasta pun juga dijalin,“ tambahnya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Moeffreni Moe’min Jadi Pahlawan Nasional


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler