Dubes Fadjroel Perkenalkan Wisata Bali dan Rendang di Kazakhstan

Senin, 05 Desember 2022 – 21:17 WIB
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman (tengah) bersama staf berpose di depan stan Indonesia dalam bazar amal yang diadakan Association of Spouses of Ambassadors (ASA) di Astana pada Minggu (4/12/2022). Foto: ANTARA/HO-KBRI Astana

jpnn.com, ASTANA - Kedutaan Besar RI di Astana, Kazakhstan, mempromosikan makanan khas Indonesia rendang dan wisata Bali dalam bazar amal yang diadakan oleh Association of Spouses of Ambassadors (ASA) pada Minggu (4/12).

Kegiatan tahunan itu sudah dilaksanakan selama 12 tahun, tetapi sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Aset Kripto Indonesia Kalahkan Rusia dan Kazakhstan

Dalam kegiatan kali ini, ratusan kedutaan besar dan organisasi internasional berpartisipasi untuk memperkenalkan budaya dan menjual produk mereka masing-masing, menurut keterangan KBRI Astana pada Senin.

Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman mengaku melihat nilai strategis kegiatan itu pada jumlah pengunjung yang hadir.

BACA JUGA: Dubes Fadjroel Berharap Konsep Kazakhstan Diterapkan di IKN Nusantara

"Kekuatan acara ini adalah jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 5 ribu orang dan ada keikutsertaan perwakilan negara asing yang ada di Kazakhstan," kata dia.

Menurut Fadjroel, KBRI Astana berusaha menampilkan yang terbaik dari Indonesia, misalnya dengan membuat tulisan besar di stan Indonesia yang menjelaskan bahwa rendang adalah makanan nomor satu terenak di dunia menurut survei CNN pada 2017 dan Bali adalah tempat wisata tercantik di dunia berdasarkan survei Forbes pada 2019.

BACA JUGA: Sambut Paus Fransiskus, Presiden Kazakhstan Banggakan Kehidupan Beragama di Negaranya

"KBRI Astana juga membuka fasilitas tanya jawab terkait layanan visa masuk ke Indonesia," ucapnya.

Dubes Fadjroel juga menjelaskan pentingnya fasilitas bebas visa bagi warga Kazakhstan dan Tajikistan untuk masuk Indonesia.

"Kami mengusulkan kepada pemerintah Indonesia menyediakan fasilitas Visa Free atau setidaknya Visa on Arrival (VOA) bagi warga Kazakhstan dan Tajikistan untuk masuk Indonesia. Karena fasilitas tersebut sudah kita peroleh dari pihak Kazakhstan dan Tajikistan," katanya.

Di setiap acara seperti ini, kata Fadjroel, terlihat antusiasme warga Kazakhstan dan Tajikistan yang ingin berkunjung ke Indonesia tetapi terkendala visa.

"Sebelum pandemi sekitar 10.000 warga Kazakhstan berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali, dengan fasilitas Visa Free," tuturnya.

Semua dana yang terkumpul dalam bazar amal itu akan digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan di Kazakhstan.

Warga Kazakhstan sangat antusias dengan acara tersebut karena mereka dapat membeli produk dari banyak negara dengan harga terjangkau, kata KBRI Astana.

Panitia juga menyiapkan hadiah undian bagi peserta, mulai dari perjalanan wisata ke beberapa negara hingga mobil sebagai grand prize.

KBRI Astana bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk memberikan hadiah tiket pergi-pulang untuk dua orang dari Jakarta ke Labuan Bajo.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Astana Poppy Yoeska mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena menjadi ruang kolaborasi bagi seluruh pasangan duta besar di Kazakhstan dan menjadi ajang berbagi kepada sesama.

"Acara ini penting karena menjadi momen kebersamaan di antara para spouse (pasangan) duta besar yang ada di Kazakhstan. Ini juga menjadi momen berbagi kepada yang kurang mampu. Tiket terjual lebih dari 10.000 buah," ujarnya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler