Dubes RI untuk Australia Belum Diperbolehkan Kembali

Minggu, 15 Desember 2013 – 13:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Dubes RI untuk Australia Najib Riphat Kesuma hingga saat ini belum ditugaskan kembali ke Negeri Kanguru itu untuk melanjutkan tugasnya. Menurut Juru Bicara Kepresidenan RI Julian Aldrin Pasha, Najib baru kembali ke Australia jika masalah penyadapan yang dilakukan negara itu diselesaikan bersama pemerintah Indonesia.

"Dubes tetap ada di sini sampai hubungan kedua negara kelihatan kondusif, atas dasar saling percaya," ujar Julian di Jakarta Timur, Minggu, (15/12).

BACA JUGA: Istana Enggan Komentari Soal Widodo adalah Sepupu SBY

Sejauh ini, ungkap Julian, Indonesia belum mengetahui substansi isi pembicaraan Presiden dan sejumlah tokoh negara yang disadap intelijen Australia dan Amerika. Termasuk isi pembicaraan telepon yang dilakukan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

"Kami belum tahu. Kami justru tahu dari pemberitaan saja. Menurut kami, itu bukan informasi A1. Saya kira tidak perlu ditanggapi lah, isu-isu, tidak penting seperti itu," tegas Julian.

BACA JUGA: Rusuh Lapas seperti Arisan dan Bisa jadi Bom Waktu

Julian memastikan saat ini jajaran kementerian terkait masih menjalankan instruksi Presiden yang meminta sejumlah kerjasama strategis dengan Australia dihentikan sampai ada perbaikan hubungan kedua negara. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Presiden Minta Kapasitas Lapas Dievaluasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Dukung Lampung Kota Hijau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler