Dubes Ukraina: Hal Ini Sangat Penting Diketahui Rakyat Indonesia

Selasa, 19 April 2022 – 20:13 WIB
Tangkapan layar Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (19/4). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyatakan ada hal yang sangat penting diketahui oleh rakyat Indonesia terkait invasi Rusia ke negaranya.

Yakni, sangat sulit untuk membendung disinformasi terkait invasi Rusia ke Ukraina.

BACA JUGA: Ukraina Rilis Bukti Kejahatan Perang Rusia, Seluruh Dunia Bisa Mengaksesnya di Sini

“Ini sangat penting untuk diketahui oleh Indonesia."

"Indonesia adalah negara yang bebas, demokratis, itu lah mengapa tidak mudah untuk memblokir sumber-sumber disinformasi di sini,” ujar Vasyl dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (19/4).

BACA JUGA: Ribuan Warga Serbia Dukung Invasi Rusia, Mayoritas Penganut Paham Ini

Menurut dia, disinformasi saat ini seperti senjata yang kejam yang dapat menjerumuskan masyarakat dan membuat mereka mendukung perang.

“Sementara perang itu sendiri sangat tidak manusiawi,” katanya.

BACA JUGA: Dino Patti Djalal: Berempatilah pada Ukraina, Ini Penindasan!

Dia mengatakan perang masih terus berlangsung dan Rusia kian merangsek ke wilayah Barat, seperti kota Lviv, yang sebelumnya hanya terkonsentrasi di wilayah Timur dan beberapa di Selatan.

Saat ini, lanjut dia, di Ukraina Timur, Mariupol, telah dikelilingi dan diblokade tentara Rusia dari segala sisi, baik di darat maupun laut.

Vasyl menambahkan, 90 kapal yang mengangkut gandum dan bahan makanan lain juga turut diadang di Laut Hitam yang tidak hanya berdampak bagi Ukraina, tetapi juga bagi negara-negara lainnya.

“Ini dapat mengancam ketahanan pangan dunia, kelaparan di beberapa daerah, migrasi dan ketidakstabilan politik di negara-negara di dunia,” katanya.

Vasyl menyebut pihaknya tidak bisa menghitung secara pasti korban jiwa karena tentara Ukraina memboyong krematorium mobile untuk menghancurkan jenazah para korban.

“Rusia tidak hanya berkomitmen dalam kejahatan perang terhadap Ukraina, tetapi juga terhadap umat manusia,” katanya.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam keterangan pers mengatakan seluruh wilayah perkotaan di Mariupol telah sepenuhnya bersih dari Angkatan Bersenjata Ukraina dan tentara bayaran asing.

Dia menyebut sisa-sisa pasukan perlawanan telah dikepung di dalam pabrik besi dan baja Azovstal dan sebanyak 1.464 personel militer Ukraina menyerah dalam pertempuran di Mariupol.(Antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler