jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek akan menggelar DUDI Awards 2021 pada 15 Desember mendatang. Ajang ini adalah bentuk apresiasi Kemendikbudristek kepada dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang telah bersama-sama mewujudkan link and match.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mengatakan salah satu ciri khas dari pendidikan vokasi yakni kedekatannya dengan DUDI melalui kemitraan. Baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.
BACA JUGA: Softskill Siswa SMK Rendah, Kemendikbudristek & GSM Gencarkan Program untuk Kepsek
Menurut Dirjen Wikan Sakarinto, para peserta didik baik siswa maupun mahasiswa selama masa studinya harus mendapatkan pengalaman dan merasakan kultur dari dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja sehingga saat lulus nanti mereka akan menjadi SDM yang terampil, siap kerja, serta memenuhi kebutuhan dari industri.
“Yang perlu ditingkatkan adalah soft skills meliputi kemampuan berkomunikasi, team work, leadership, integritas, kemandirian, dan karakternya karena ini yang lebih banyak dibutuhkan DUDI dan dunia kerja,” jelas Dirjen Wikan dalam webinar Road to DUDI Awards 2021, Selasa (23/11).
BACA JUGA: 2 Program Merdeka Vokasi, Siswa SMK Lebih Cepat Terserap DUDI
Pendidikan vokasi sendiri saat ini menjadi salah satu fokus pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dirjen Wikan menyebut, Project Based Learning (PBL) menjadi salah satu model pembelajaran yang harus diterapkan di seluruh satuan pendidikan vokasi di Tanah Air.
PBL bukan sekadar melakukan project lalu selesai, tetapi riil berdasarkan pesanan industri yang benar-benar dibutuhkan.
BACA JUGA: Wapres Minta Menaker Kawal Pengembangan Vokasi di BLK Papua Barat
Sementara itu Direktur Perencanaan dan Pelayanan Pusat Studi Apindo, Soeprayitno mengungkapkan, SDM vokasi harus mampu mengejar dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan industri.
Itu sebabnya dalam perekrutan seleksi menjadi tahapan yang penting, tidak semata-mata adanya kerja sama lulusan dari satuan pendidikan vokasi langsung terserap.
“Bagi kami industri, memiliki etos kerja itu sangat penting. Jadi jangan hanya kompeten, tetapi juga harus berkualitas dan memenuhi syarat, qualified,” tegasnya.
Pada kesempatan sama, Otto Purnawarman, akademisi yang juga tim DUDI Awards 2021 mengatakan, ini bukanlah ajang kompetisi mencari yang terbaik.
DUDI Awards merupakan apresiasi yang diberikan dari pendidikan vokasi kepada DUDI yang telah berkontribusi pada kemajuan pendidikan vokasi.
Dia menjelaskan usulan nominasi DUDI oleh satuan pendidikan vokasi masih dibuka sampai 30 November 2021.
Diharapkan partisipasi dari seluruh satuan pendidikan vokasi, baik dari SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV), dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
Otto menambahkan apresiasi diberikan kepada kemitraan, mengacu dari paket link and match 8 i yang kemudian diturunkan dalam sembilan kategori apresiasi, meliputi kontribusi DUDI bidang akademik, pembiayaan atau CSR, penelitian, pemagangan, penyerapan lulusan, fasilitasi teaching factory, penguatan kewirausahaan.
"Juga kontribusi Asosiasi DUDI dan kontribusi instansi pemerintah," pungkas Otto. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad