jpnn.com, BIMA - Dua petani di Lambitu, Bima, Nusa Tenggara Barat, berinisial TY, 44, dan BK, 48, cekcok berujung saling bacok, Sabtu (23/10) lalu.
Akibat kejadian itu, TY mengalami luka robek pada pergelangan tangan kiri.
BACA JUGA: Pengantin Baru Ini Ditangkap Polisi, Ya Ampun, Kasusnya Memalukan
Sementara BK mengalami luka robek pada kelopak mata, pelipis kiri, dan alis kiri dan kanan.
Kapolsek Wawo Iptu H Rusdin di Bima, Senin (25/10) mengungkapkan, keduanya berselisih paham gegara batas lahan garapan di So Nae Waduramba Desa Kaowa Lambitu.
BACA JUGA: Briptu Khairul Tamimi Tewas Bersimbah Darah Ditembak, Tak Disangka Pelakunya
"Beruntung saat kejadian warga yang berada di sekitar lokasi langsung melerai dan mengamankan parang," ungkapnya.
Sebelumnya, lanjut Kapolsek, kedua belah pihak memang memiliki permasalahan sengketa batas tanah dan telah disepakati bersama untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
BACA JUGA: Berkali-kali Ditelepon Istri, Suami tak Mengangkat, Ternyata Ini yang Terjadi, Heboh
Namun, beberapa hari kemudian kembali terjadi selisih batas tanah tersebut. Akhirnya perkelahian pun tak terelakkan, saat keduanya berpapasan, akibat emosi dan cekcok mulut dan akhirnya saling bacok.
BACA JUGA: Bripka IS Bikin Malu Polri, Kapolda: Tak Ada Ampun, Saya Pastikan Dipecat
"Permasalahan ini tengah kami tangani, Sementara kedua petani ini telah diamankan di Mako Polsek Wawo," tandas Iptu Rusdin.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi