jpnn.com - BANJARMASIN - Seorang anggota satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Bripka Teguh Widodo, terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara. Ia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu dua kawanan jambret yang beraksi di jalan Lingkar Dalam, Lokasi, Banjarmasin Selatan, Selasa (21/7) malam.
Menurut keterangan Bripka Teguh Widodo, malam itu dirinya santai di depan Sekolah Islam Ukhuwah bersama penjaga keamanan sekolah yang tak lain temannnya. Tiba-tiba terdengar teriakan seorang perempuan minta tolong.
BACA JUGA: Alamak, Anggota Polisi Ini Belanja Online, Motor Tak Dapat, Uang Rp51 Juta Raib
Spontan, Teguh terpanggil untuk melakukan pertolongan. Bersama Rudy, temanya itu, dia berusaha mengahadang laju sepeda motor pelaku.
"Dengan tangan kosong kami berdua mengadang. Kami ditabrak, tapi sepeda motor pelaku jatuh lalu saya dan salah satu pelaku berkelahi," ceritanya.
BACA JUGA: Warga Bencah Umbai Tewas Bersimbah Darah
Saat berkelahi itu ternyata pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis celurit, lalu menyabetkannya ke arah tubuh Teguh.
"Saya berusaha menangkis dan tangan kiri saya kena sabetan. Setelah itu pelaku menjauh dan tiba-tiba menyerang lagi. Saat pelaku menyerang lagi, Rudy berteriak kalau saya itu polisi dan pelaku langsung tancap gas ke arah jalan Greliya," lanjutnya.
BACA JUGA: Dua Telinga Bocah Laki-laki Ini Sudah Tidak Ada saat Jasadnya Ditemukan
Hj Rusdiniati (56), korban penjambretan kalung emas seberat 10 gram mengatakan, dia dan suaminya H Ramli berniat menuju pulang ke rumah. Ketika hendak menaiki jembatan yang tidak jauh dari SD Islam Ukhuwah, sepeda motor Supra Fit yang mereka tunggangi dipepet oleh dua pelaku.
"Mereka memepet motor kami dan langsung menendang hingga kami berdua terjatuh. Kalung emas saya direnggut,” cerita Rusdiniati sambil memperlihatkan luka lebam di pundak kanannya akibat terjatuh dari motor.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono membenarkan adanya peristiwa yang menyebabkan anggota dari Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin terluka, karena diserang dua pelaku.
"Identitas mereka sudah dikantongi dan anggota masih melakukan pengejaran di lapangan. Kalau tidak kooperaktif kami tidak segan lakukan tindakan paksa," tegasnya. (lan/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandar Narkoba Gede Ngumpet di Kos Terpencil
Redaktur : Tim Redaksi