Duel dengan Kakek Pengojek, Begal Bersenpi Kalah Telak, Lalu Diamuk Massa

Selasa, 06 Oktober 2020 – 01:31 WIB
Imroni, kakek pengojek yang sempat duel dengan begal saat hendak merampas motornya. FOTO: MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Imroni, kakek berusia 67 tahun berhasil menggagalkan aksi begal yang hendak merampas motor miliknya di kawasan Terminal Induk Rajabasa, Bandarlampung, Lampung, Senin (5/10).

Dua tersangka diamankan personel Satlantas Polresta Bandarlampung dibantu warga. Mereka adalah Arifin, 24, dan Khaingari, 30, warga Gunungsugih, Lampung Timur.

BACA JUGA: Indra Ngaku Anggota Polisi, Tiga Pelajar Jadi Korban, Begini Modusnya

Satu orang, yakni Khaingari mengalami luka berat setelah menjadi sasaran amuk massa.

Berdasar penuturan Imroni, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIB. Awalnya kakek yang bekerja sebagai pengojek ini hendak pulang.

BACA JUGA: Sukarni Masuk saat Nenek Misria Tidur, Lantas Terjadi Peristiwa Biadab

Ia pun melaju mengendarai motor Honda BeAt BE 2295 AF miliknya. “Pikir saya, pulanglah. Dari pangkalan mau zuhuran di rumah. Istirahat dulu,” kata Imroni di Mapolsek Kedaton.

Ketika melintas di dekat masjid terminal, seorang lelaki mengenakan jaket coklat menghentikan motornya. “Karena motor dipegang, saya berhenti,” sebut dia.

BACA JUGA: Tangan Berdarah-darah, Bocah 12 Tahun Ngaku Korban Begal, Ternyata Cuma Akal Bulus

Tanpa diduga, lelaki itu menodongkan senjata api. Imroni berusaha melawan dan memegang tangan pelaku.

“Sambil todong senpi dia (pelaku, Red), bilang, turun kamu, turun kamu. Saya tanya, ada apa ini. Terus, saya pegang tangannya dan motor saya rubuhkan. Dia saya terjang,” kata dia.

Saat itu, Imroni yang berhasil memegang tangan pelaku, berusaha mengarahkan senjata api ke atas.

Beberapa kali pelaku berusaha menembakkan senjata ke arah Imroni. Namun tidak meletus. Peristiwa itu disaksikan sejumlah warga. Sayang, tidak ada yang berani menolong.

BACA JUGA: Mbak Lisa Sungguh Nekat, Kejar-kejaran dengan Penjambret, Begini Akhirnya

“Orang itu udah berapa kali berusaha menembak kaki saya. Tetapi bunyi tek-tek saja. Banyak yang nonton. Tetapi nggak bantu. Mungkin karena orang itu pegang pistol. Baru setelah pistol kebuang, warga mendekat,” urainya. (mel/ais)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler