KUTACANE -- Khilazhev Kanvar (35) nyaris kehilangan nyawa, usai mengikuti lomba arung jeram di Ketambe, Aceh TenggaraPenyebabnya bukan karena arus deras Sungai Alas, melainkan ulah dua pencuri yang hendak menjarah harta
BACA JUGA: Napi Kabur Pakai Motor Sipir
Antara korban dan pelaku sempat berduel, hingga pria asal Kazakhstan tersebut disambit pisauBACA JUGA: Dua Kali Gauli Anak Kandung Sendiri
Perkelahian antara tersangka maling dan korban berlangsung di Villa Friendship, Ketambe sekitar pukul 23.00 WIB
BACA JUGA: Siswa Putus Sekolah Ngutil Buku
Namun mereka masih menetap di Aceh Tenggara, dengan alasan ingin menikmati panorama alam.Setelah lelah berjalan-jalan, Kanvar lalu balik ke villaMereka masuk kamar masing-masing yang terpisah dan telah dipesan sebelumnyaLokasi ini berbentuk satu bangunan, dimana kamar ditempati dua orang termasuk korban menginap bersama teman senegaranyaKarena kelelahan, dua pria kebangsaan asing tersebut lupa mengunci pintuMereka pun langsung tidur di ranjang.
Kelengahan itu ternyata mengundang petakaDua maling diduga sudah mengintai TKP sebelumnya, datang memasuki areal villaKebetulan saat handle pintu dibuka, cuma ruangan Kanvar yang terbukaMelihat situasi sepi sekitar pukul 11 malam, Gita Topan (35) warga Kampung Terendam, Kutacane dan Yendri (28) asal Kampung Baru, Kecamatan Bandar pun masuk
Mereka menyatroni tas, berisi uang 3000 dollar Amerika (berkisar Rp22 Juta), hp dan kamera digitalSeakan tak puas, lalu mengambil dompet Kanvar yang berada di dalam celana panjang jeans, terletak di atas lantai kamar
Saat pelaku menggeledah tas, korban dan temannya masih terlihat tertidur pulas, hanya mengenakan celana dalam (kolor)Kanvar baru terbangun, ketika mendengar suara aneh dan melihat dua orang tak dikenal, sedang mengobok-obok kamar merekaPria asing ini pun melompat mengejar Gita dan Yendri
Sempat terjadi pergumulan di luar kamar, antara Gita dan KanvarKarena tubuh dan tenaga kalah besar, tersangka lantas mencabut pisauBenda tajam ini selanjutnya disabet ke arah punggung, lengan dan wajah korbanMerasa kesakitan, perkelahian sempat terhentiGita dan Yendra buru-buru menyingkir dengan barang jarahan di tanganMereka menghidupkan sepeda motor, lalu keluar areal Villa.
Tak ingin kehilangan buruan meski dalam kondisi berdarah-darah, Kanvar balik ke dalam kamarIa membangunkan rekannya, serta bersama-sama menaiki sepmor guna mengejar dua maling tersebutKebetulan kenderaan korban milik empunya Villa, sempat dipinjam mereka untuk keliling Ketambe
Karena situasi jalan sepi dan sedikit rusak, dalam kisaran lima ratus meter dari TKP, dua pelaku berhasil dihadangKembali terjadi pergumulan seru, antara Kanvar dan GitaSedangkan Yendri karena takut tertangka, langsung melompat ke sungai dan menghilang
Dikeroyok dua orang, membuat tenaga Gita melemahPerampok tersebut pun menyerah tanpa syaratKemudian dibawa balik ke Villa Friendship.
Peristiwa di tengah malam buta ini membuat geger teman-teman korban, termasuk pemilik VillaMereka terbangun karena mendengar suara ribut-ribut, pasca penangkapan tersangkaSelanjutnya bersama-sama menyerahkan Gita ke polisi, guna mempertanggungjawabkan perbuatan
Izin Kanvar Cs Sudah Habis
Terkait aksi pencurian dan perampokan, yang dialami warga negara asing asal Kazakhstan masih dalam penyelidikan polisiNamun disebut bahwa izin tinggal Khilazhev Kanvar (35) dan lima temannya sudah habis, sejak usai lomba arung jeram di Ketambe pada Sabtu (26/11) siang kemarin
Hal ini diungkap Kapolres Aceh Tenggara Drs Arsyad KH, saat ditemui wartawan di ruang kerja, Senin (28/11)"Izin korban bersama teman-temannya sudah habisKarena masa berlaku permitt cuma empat hari, terhitung sejak lomba arung jeram dimulai hingga berakhir, Sabtu laluMereka ternyata tak pulang ke Jakarta bersama panitia dan peserta yang lainNamun berinisiatif tinggal di Ketambe, dengan alasan ingin berjalan-jalan di KetambeSelama ikut arung jeram, korban menetap di Villa (guest house) Friendship," ujar Kapolres
Sementara itu, seorang tersangka yang sempat kabur pada Senin (28/11) dinihari, berhasil ditangkap dari rumahnya"Yendri kita amankan dari kediamannya, pasca melarikan diri setelah Gita dicidukDari pemeriksaan awal sementara mengaku cuma mengambil hp, uang 1500 dollar amerika, serta kamera digitalSedangkan pengakuan korban kehilangan 3000 dollarJadi ini masih kita konfrontir antara tersangka dan Kanvar," beber AKBP Arsyad
Saat disinggung mengenai permitt (izin) yang sudah habis, Kapolres menyatakan korban meminta pengunduran batas waktu. "Tadi korban minta maaf dan bilang minta waktu beberapa hari, untuk memulihkan luka tikaman pisau yang dialaminyaSetelah sembuh akan langsung kembali ke negera mereka, di Kazakhstan," pungkas Kapolres lagi
Atas kejadian naas menimpa mantan peserta lomba arung jeram, Ketua Panitia acara tersebut sangat menyesalkanJoni saat dihubungi Metro Aceh, Senin (28/11) siang meminta petugas agar mengusut tuntas kasus itu
"Saya sudah kembali ke Jakarta, bersama anggota panitia lain dan peserta kemarin, sejak Sabtu (26/11) sore. Karena begitu acara selesai pukul 14.00 WIB, rombongan langsung meninggalkan Ketambe, Aceh Tenggara untuk pulang ke tempat tinggal masing-masingJadi peristiwa menimpa mantan peserta arung jeram, sungguh diluar dugaan kitaDan itu tidak lagi menjadi tanggungjawab kami, karena acara sudah selesai dilaksanakanLagi pula izin mereka hanya sejak acara dimulai dan selesai, harus meninggalkan lokasi," beber Joni
Namun di sisi lain, Joni juga mengakui bangga terhadap Bupati Agara H Hasanuddin B yangdengan cepat menemui para tamu dari Kazahkstan, memberikan dukunganmoral sehingga tidak menjadi boomerang terhadap pariwisata Aceh Tenggara yang dielu-elukanJhoni mengatakan, korban bersama rekannya yang lain akan diberangkatkan ke Medan.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Marinir di Belawan, untuk pengamanan terhadap para tamu tersebut dan memfasilitasi penginapan mereka sebagai upaya pemulihan dan traumatik atas insiden tersebut(amr/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak SMP Temukan Janin di Tong Sampah
Redaktur : Tim Redaksi