Duet Erick Thohir-Jaksa Agung Diyakini Bisa Bersihkan BUMN dari Korupsi

Selasa, 28 Juni 2022 – 07:49 WIB
Pakar Hukum Pidana Suparji Ahmad. Foto: Dok for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad menilai kolaborasi antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sangat positif untuk penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

Menurut Suparji, langkah Erik Thohir bekerja sama dengan Kejaksaan Agung menjadi bagian dari upaya membersihkan dan menyehatkan BUMN dari praktik korupsi.

BACA JUGA: Kejaksaan Agung Setop Penuntutan Sejumlah Perkara Penganiayaan di Aceh, Alasannya

“(Duet Erick Thohir dan Jaksa Agung) merupakan kolaborasi yang baik, bagian dari upaya menyehatkan dan membersihkan BUMN dari praktik yang merugikan keuangan negara,” kata Suparji di Jakarta, Senin (27/6).

Oleh karena itu, Suparji menilai apa yang dilakukan Erick Thohir harus dijadikan teladan oleh pemimpin kementerian dan lembaga lainnya.

BACA JUGA: Elektabilitas Tebal, Erick Thohir Bisa Berpasangan dengan Siapa Saja

Dia meyakini sinergi tersebut mampu menutup celah praktik-praktik rasuah di pemerintahan.

“Ini (langkah Erick Thohir) merupakan potret yang harus ditiru kementerian lain. Kolaborasi dan sinergi agar semuanya tuntas. Jadi, tidak terulang lagi praktik-praktik yang merugikan keuangan negara,” imbaunya.

BACA JUGA: Ungkap Tersangka Baru Kasus Garuda, Jaksa Agung Dukung Erick Thohir Bersih-Bersih BUMN

Di sisi lain, Suparji juga mengapresiasi langkah cepat Kejaksaan Agung dalam merespons laporan Erick Thohir.

Seperti diketahui, Erick Thohir memberikan laporan hasil investigasi sejumlah perusahaan pelat merah ke Kejaksaan Agung, Januari lalu.

Selain kasus dugaan korupsi PT Garuda Indonesia, Kejaksaan Agung juga melakukan penyidikan terhadap sejumlah perusahaan pelat merah lain, seperti PT Krakatau Steel dan PT Waskita Beton Precast.

“Langkah Kejaksaan Agung merespons hasil investigasi turut membantu Erick Thohir melakukan bersih-bersih di BUMN. Ini bukti ketika ada laporan investigasi, lalu ditindaklanjuti. Ini bagian dari tindak lanjut yang positif,” kata Suparji.

Menurut Suparji, komitmen Kejaksaan Agung mengusut setiap laporan seharusnya ditiru Lembaga penegak hukum lain.

“Ini hendaknya sudah dilakukan oleh semua jajaran penegak hukum, ketika ada laporan investigasi ditindaklanjuti secara transparan, akuntabel, dan prediktabel. Pasti ada kemanfaatannya dan kejelasan kasusnya,” imbau Suparji.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler