jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat melumpuhkan dua penjambret berinisial FS dan A. Keduanya merupakan pelaku penjambretan terhadap Direktur Jenderal Bina Kontruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin.
Kapolres Metro Jakbar Kombes Hengki Haryadi mengatakan, polisi menembak mati FS lantaran menolak untuk menyerah. “FS terpaksa kami berikan tindakan tegas karena melawan saat akan ditangkap,” kata dia, Jumat (29/6).
BACA JUGA: Ingat, Dua Kasus Ini Masih Menanti Habib Rizieq
Kedua pelaku ditangkap di kawasan Jakarta Utara pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Sebelumnya, duo penjambret itu menyasar Syarief saat bersepeda dari rumahnya menuju Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (24/6).
Akibat penjambretan itu, Syarief mengalami luka-luka. Dia lantas dirawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Batal Cabut Laporan, Polisi Terus Usut Sohibul
Hengki menjelaskan, duet penjambret itu merupakan bagian dari komplotan besar. Hal itu terungkap setelah polisi menginterogasi A.
“Keduanya bagian dari kelompok kejahatan jalanan residivis besar yang memiliki markas Tenda Oranye di Jalan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara,” kata dia.
BACA JUGA: Soal Satu Ini, Anies Puji Polda Metro Jaya
Hengki menjelaskan, kelompok itu dipimpin N yang dikenal sebagai salah satu penjahat besar di Jakarta. Kelompok Tenda Oranye memiliki anggota yang cukup banyak dan kerap melancarkan kejahatannya di berbagai wilayah di Jakarta.
Mereka biasa beraksi dengan menggunakan sepeda motor. Sebagian pelaku memepet korban, sedangkan yang lainnya bertugas memantau situasi.
Usai beraksi, masing-masing pelaku itu akan kembali ke markas Tenda Oranye tempat mereka berkumpul untuk membagi hasil kejahatan dan setoran ke bos mereka. Kini, polisi masih memburu N.
"Setiap hari mereka bekerja menyebar ke seluruh Jakarta. Siangnya mereka kembali untuk menyetorkan hasil kejahatannya di Teluk Gong, dikomandoi oleh satu orang yang kami masih kejar," pungkasnya.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan Kabur, Kapolda Metro Geram Banget
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan