jpnn.com - ODISHA - Perdana Menteri India Narendra Modi memastikan mengambil sikap tegas kepada pihak yang lalai sehingga memicu insiden tabrakan kereta api di Odisha pada Jumat (2/6) malam.
Setidaknya 288 orang meninggal (data sampai Sabtu malam WIB) dan lebih dari 800 orang terluka akibat dari tabrakan dua kereta penumpang dan satu kereta barang.
BACA JUGA: Kronologi Tabrakan 3 Kereta Api, 280 Meninggal, 900 Terluka
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa tragedi itu kemungkinan disebabkan karena kesalahan manusia yang berujung terjadinya kegagalan sinyal.
"Saya tidak punya kata-kata lagi untuk mengungkapkan rasa sakit ini," kata Modi seperi dikutip dari PTI News.
BACA JUGA: 4 Kereta Api Ini Bakal Angkut Penumpang dari Stasiun Jatinegara Mulai 1 Juni
"Tindakan tegas akan kami ambil terhadap mereka yang terbukti bersalah. Tidak ada dari mereka (pihak yang bersalah) bakal selamat," imbuh PM Modi.
Tragedi di Odisha itu melibatkan Bengaluru-Howrah Superfast Express dan Shalimar-Chennai Central Coromandel Express, yang membawa sekitar 2.000 penumpang.
BACA JUGA: Inilah Penyebab Sementara Motif Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas Ditabrak Kereta Api
Bukan cuma dua kereta penumpang, tetapi juga satu kereta barang.
Insiden terjadi Jumat (2/6) sekitar pukul 19.00 waktu setempat di sekitar Stasiun Bahanaga Bazar, Balasore, sekitar 250 km selatan Kolkata dan 170 km utara Bhubaneswar.
Sebanyak 17 gerbong keluar dari rel dan rusak parah. (pti/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan