jpnn.com, NGAWI - Pihak kepolisian melakukan penyelidikan kasus keracunan massal di Kabupaten Ngawi, Jatim saat pesta pernikahan.
Selain mencari informasi dari para korban, pihak kepolisian juga telah mengumpulkan sampel makanan dan minuman, serta bahan untuk pembuatannya.
BACA JUGA: Santap Nasi Bungkus saat Perpisahan, Puluhan Murid Keracunan
Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setampat, sampel makanan akan diuji labolatorium.
Satuan reserse dan kriminal Polres Ngawi, mendatangi Puskesmas Kwadungan, salah satu tempat korban keracunan massal masih menjalani rawat inap.
BACA JUGA: Puluhan Warga Keracunan Makanan HajatanÂ
Petugas Medis Puskesmas Kwadungan, Puwoko, mengatakan, hampir semua korban, menjalani gejala mirip diare.
Yaitu pusing, mual, muntah dan sering buang hajat. Mereka mengalami gejala keracunan massal, setelah menghadiri pesta pernikahan di rumah Sarni, warga Desa Karangsono Kecamatan Kwadungan Ngawi.
BACA JUGA: Ratusan Orang Keracunan Setelah Pengajian
"Diduga kuat mereka mengalami keracunan, setelah menyantap berbagai hidangan, mulai dari rawon ayam hingga minuman," ujar Purwoko.
Para korban yang menjalani perawatan di Puskesmas Kwadungan, kondisinya sudah mulai membaik.
Hingga saat ini, sebanyak 32 orang dinyatakan mengalami gejala keracunan.
Untuk keperluan penyelidikan, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Maryoko, menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan sejumlah sampel hidangan dari rumah Sarni, yang diduga kuat menjadi penyebab keracunan massal.
"Sampel makanan yang dikumpulkan antara lain, daging ayam, kuah rawon, aneka bumbu, minuman dan jajanan," jelas AKP Maryoko.
Polisi masih menunggu hasil uji labolatorium tersebut. Polres Ngawi, juga memantau salah satu korban yang berada di Rumah Sakit Caruban Madiun, karena kondisinya kritis. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belasan Bocah SD Keracunan Es Milo Kepal
Redaktur & Reporter : Natalia