jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa di provinsi yang dipimpinnya masih ada praktik pungutan liar (pungli) dalam layanan publik.
Menurutnya, jumlah instansi di Jateng yang rawan pungli cukup banyak. "Yang potensial rawan pungli itu ada 37 instansi," katanya di kantor Kemenkumham, Jumat (14/10).
BACA JUGA: Jangan Lupa Bawa KTP Ketimbang Didenda Rp 40 Ribu
Politikus PDIP itu menegaskan, masih banyak oknum-oknum pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng maupun kabupaten/kota yang menarik pungli. Bahkan, sebutnya, ada yang menerima setoran rutin.
"Mereka itu dikasih setoran rutin," tegasnya.
BACA JUGA: Gerbraksu Laporkan Pejabat Pemko Medan Naik Jet Pribadi ke KPK
Namun, Ganjar tak akan mendiamkan hal itu. Dia sudah melakukan upaya untuk memberantas pungli.
Bahkan Ganjar saat melakukan program ‘Gubernur Mengajar” di SMA N 1 Wonosobo pernah menerima usulan menarik tentang pejabat di Jateng yang ketahuan korupsi. Yakni diturunkan pangkatnya menjadi petugas cleaning service. "Itu saya setuju," tegasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Kasus Dwelling Time, APBMI Merasa Dipermalukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Polisi Perlu Kaji Mendalam Soal Kasus Dwelling Time di Belawan
Redaktur : Tim Redaksi