Duh, Ada Kapolsek Terlibat Kasus Dimas Kanjeng

Jumat, 07 Oktober 2016 – 09:13 WIB
Padepokan Dimas Kanjeng dijaga ketat polisi. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Penyidikan kasus penipuan Dimas Kanjeng mengungkap keterlibatan dua oknum polisi.

Kedua polisi tersebut bertugas di wilayah Jember. Info yang beredar salah satunya berpangkat AKP dan menjabat sebagai Kapolsek.

BACA JUGA: Pengikut Aa Dimas Buka Praktik Gandakan Uang, Gagal Bro...

Sampai tadi malam belum jelas peranan kedua polisi tersebut. Apakah terlibat dalam tindak pidana yang dilakukan Dimas Kanjeng dan pasukannya, atau hanya menjadi santri yang menyerahkan mahar. 

Yang jelas, mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polda Jatim.

BACA JUGA: Mengapa Dimas Kanjeng Gandakan Uang Sambil Duduk? Ternyata...Hahaha

Kabidhumas Polda Jatim Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa semua materi terkait penipuan masih didalami penyidik. 
Argo dikonfirmasi hal tersebut tidak memberikan penjelasan gamblang. 

”Nanti biar propam yang menyelidiki sejauh mana keterlibatannya,” ucap perwira dengan tiga melati di pundak itu. Sampai sekarang belum jelas hasil pemeriksaan secara internal.

BACA JUGA: Usai Nyabu, Biasanya Gatot Gelar Ritual Seks, Perempuannya Bergantian

Sementara itu, tugas polisi memburu buron sedikit berkurang. Sebab salah seorang tersangka yang dinyatakan hilang, akhirnya menyerahkan diri. 

Dia adalah pria yang selama ini disebut-sebut berinisial M. Pria tersebut memiliki peran penting dalam pembunuhan Abdul Gani dan Ismail Hidayah.

M menyerahkan diri sekitar pukul 11.30. Dia datang ke gedung Ditreskrimum Polda Jatim dengan berjalan kaki bersama seorang perempuan. 

Kedatangannya tidak mencolok perhatian karena dianggap terkait dengan kasus lainnya. Bahkan dia sempat bertanya ke wartawan yang berkerumun menunggu pemeriksaan Dimas Kanjeng.

Setelah ditunjukkan pintu masuk gedung Ditreskrimum, pria yang usianya diprediksi 55 tahun itu langsung bergegas menuju ruang pemeriksaan Subdit Keamanan Negara. 

Sekitar sepuluh menit kemudian, polisi menggelandangnya ke ruang pemeriksaan Subdit Jatanras.

Argo mengatakan, pria tersebut merupakan salah satu buronan yang kabur. Dari pemeriksaan sementara, 

M selama ini berusaha menghilangkan jejak dengan cara hidup berpindah-pindah. ”Terkadang di Madiun, terkadang di Kediri,” ucapnya.

Karena merasa menjadi buron, hidupnya menjadi tidak tenang. Pelaku bahkan sampai tidur di pom bensin karena khawatir ada polisi yang membuntutinya. Nah, di Kediri M bertemu denga anak angkatnya. Anak tersebut kemudian memberi saran agar dia menyerahkan diri. 

Argo mengatakan, peranan M cukup penting. Dia termasuk yang merencanakan pembunuhan terhadap Abdul Gani dan Ismail sekaligus. Hanya saja, sejauh mana keterlibatannya, polisi masih melakukan pemeriksaan. (eko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama Buron, Anak Buah Dimas Kanjeng Biasa Ngorok di SPBU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler