jpnn.com - LUBUKBAJA - Arikson, warga Tanjunguban, Bintan, Kepulauan Riau meregang nyawa di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Minggu (27/3) pagi. Pria 33 tahun ini diduga tewas akibat pengaruh minuman keras yang di minum korban di lokasi hiburan malam kawasan Jodoh.
Informasi yang didapatkan, sebelum tewas, Arikson bersama rekannya menikmati miras di pujasera kawasan Seraya, Batam, Kepri. Selanjutnya, ia pergi menuju lokasi hiburan malam.
BACA JUGA: Waduh! Wakil Bupati Bongkar Paksa Ruangan Dokter Dora
"Saya dapat cerita mereka minum-minum di pujasera Seraya. Di sana mereka mabuk,” tutur rekan Arikson yang enggan menyebutkan namanya di RSBK seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Minggu.
Dia menjelaskan Arikson yang baru saja menginjak kaki di Batam menemui rekan yang baru saja dikenalnya. Rekannya tersebut membujuk Arikson untuk mengunjungi lokasi hiburan malam.
BACA JUGA: Tahun Ini, Tidak Ada Kasus Pencucian Uang yang Terungkap
"Malam itu katanya pergi sama teman baru. Tetapi sampai pagi hapenya tak aktif. Dan pagi hari kami dapat kabar kalau dia sudah meninggal dan diantar ke rumah sakit," tutur pria berkacamata tersebut.
Sementara menurut keterangan kakak Arikson, Herriys Malina, adiknya tersebut pamitan menuju Batam untuk menemui rekannya. Rencananya, Arikson akan menuju Dubai untuk bekerja sebagai tukang pijit.
BACA JUGA: Puncak Arus Balik, 35 Ribu Kendaraan Bakal Melintas di Tol Cikopo
"Karena mau pergi jauh, saya izinkan ngumpul sama teman ke Batam. Saya juga tidak kenal temannya itu," tuturnya.
Herriys menyebutkan adiknya tersebut memang kerap mengeluhkan sakit maag yang dideritanya. Sehingga diduga penyakit tersebut kambuh saat menegak miras.
"Rencananya hari ini langsung dibawa ke kampung (Siantar, Sumut). Mau dimakamkan di sana," tutupnya. (opi/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Jarah Harta Karun Bawah Laut, Armada Salvage 8 Ditangkap Warga
Redaktur : Tim Redaksi