jpnn.com - JAKARTA - Warga Negara Belanda, Yohanes Antonius Maria, 48, salah satu korban tragedi Sarinah kini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, (14/1). Pria yang dikabarkan bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini harus menjalani operasi karena luka parah yang dideritanya.
"Sedang dioperasi, sekujur tubuhnya banyak ditemukan material seperti paku," ucap seorang perempuan yang mengaku kerabat Yohannes.
BACA JUGA: Jakarta Diguncang Bom, Dion Wiyoko: Pasti Akan Ada Travel Warning
Selain luka itu, dia juga menjelaskan bahwa Yohanes juga mengalami patah tulang di bagian kaki. "Semoga paku-paku itu tidak terkena paru-paru," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, di RS ini juga tengah menangani delapan korban tragedi Sarinah. Namun, belum ada penjelasan lebih akurat dari pihak rumah sakit perihal kondisi korban.
Sementara, pengawasan di RS PAD dijaga ketat oleh personel brimob serta TNI. Awak media hanya diperbolehkan meliput dari luar area RS tersebut. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Sudah Tahu Akan Ada Serangan Sejak Desember
Berikut kedelapan korban lainnya adalah:
1. Budi Rachmat (35), beralamat di Grand Depok City Blok Anggrek No.2 H7.
BACA JUGA: Pengamat: Dari Sisi ISIS, Teror Bom Sarinah Proyek Gagal
2. Anggun Artikasati (24), beralamat di Condet, Jakarta Timur.
3. Chaerul Islami Bin Muhdar Arifin (21), beralamat di Gang Tawakal, Grogol.
4. Aiptu Dodi Maryadi (48), anggota unit lalu lintas Polsek Menteng
5. Aiptu Budiono, anggota provost Polres Metro Jakarta Pusat.
6. Slamet.
7. Permana bin Asep Yanto (24), beralamat di Bojong Gede.
8. Agus Kurnia bin Sudrajat (25), asal Sumedang.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duar! Terdengar Lagi Ledakan di Seberang Starbucks
Redaktur : Tim Redaksi