jpnn.com - JAKARTA—Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menampik tudingan bahwa pemerintah kecolongan atas aksi teror di yang terjadi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, siang tadi. Menurutnya, kewaspadaan sudah dilakukan pemerintah sejak Desember lalu.
“Kami sudah dapat info intelijen dari Desember bahwa akan ada oskestra di Asia Tenggara ini. Polisi bekerja sangat keras dan anda bisa melihat mereka melakukan penangkapan selama bulan Desember,” ujar Luhut dalam jumpa pers di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis, (14/1).
BACA JUGA: Pengamat: Dari Sisi ISIS, Teror Bom Sarinah Proyek Gagal
Meski ada pesan demikian, Luhut mengatakan, tidak ada yang bisa mengetahui dengan pasti kapan dan di mana akan dilakukan aksi teror oleh kelompok yang diduga berafiliasi dengan ISIS tersebut. Dia juga mengingatkan bahwa aksi semacam ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja.
“Saya kira intelijen mana pun di dunia, kita melihat di Amerika, Inggris, Paris dan baru-baru di Turki itu juga tidak bisa. Saya ingin katakan jangan ada istilah kami kecolongan. Kami sudah waspadai,” tegas Luhut.
BACA JUGA: Duar! Terdengar Lagi Ledakan di Seberang Starbucks
Luhut juga mengapresiasi kinerja TNI-Polri yang bisa secepatnya melumpuhkan pelaku teror sehingga jumlah korban tidak bertambah. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Prasetyo Dianggap Mempermalukan Korps Adhyaksa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti Ini Kondisi Korban Teror Sarinah yang Dirawat di RSPAD
Redaktur : Tim Redaksi