jpnn.com, SIDOARJO - Seorang warga bernama Patria Martimbang di Perumahan Griya Permata Gedangan, Sidoarjo menjadi korban penganiayaan. Dia dihajar pengendara motor yang juga warga sekitar.
Perkara itu bermula saat korban dalam perjalanan berangkat kerja sekitar pukul 08.00. Lelaki 34 tahun tersebut juga warga perumahan.
BACA JUGA: Cucu Habisi Nenek Sendiri Lantaran Kesal Dituduh Mencuri Uang
Dia mengendarai mobil. Nah, saat masih di kompleks perumahan itu, fokus mengemudinya dikagetkan motor yang keluar dari salah satu rumah.
Motor tersebut berjalan mundur. Jadi, pemiliknya tidak mengetahui ada mobil yang sedang melaju.
BACA JUGA: Pilot Lion Air yang Pukul Karyawan Hotel Bebas Sementara
BACA JUGA : Bunyikan Klakson, Golok Bertindak
Patria kontan membunyikan klakson. Dia ingin memberikan tanda. Harapannya, tidak terjadi benturan dengan mobilnya.
BACA JUGA: Anak Durhaka, Banting Ibu Kandung Hingga Patah Tangan
Eh, keputusan itu ternyata membuat pemilik motor emosional. Sejurus kemudian, laju mobil dipotong.
Patria yang tidak merasa bersalah pun menuruti permintaan pemilik motor untuk berhenti.
Patria membuka kaca mobilnya. Adu mulut terjadi. Beberapa saat berselang, masalah semakin pelik.
BACA JUGA : Kronologis Pembunuhan Sadis Hanya Gara-Gara Klakson
Lelaki pemilik motor tersebut menghadiahi Patria bogem mentah dari luar. Tidak hanya sekali, tapi sampai tiga kali. Keributan itu baru berakhir setelah dipisah warga.
Patria tidak terima dengan penganiayaan yang dialami. Dia langsung melapor ke polisi. Warga Blitar itu mendatangi Polsek Gedangan.
''Langsung kami mintakan visum sebagai alat bukti," ujar Kapolsek Gedangan Kompol Heri Siswoko. (edi/c7/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuilah, Ternyata I Ketut Jerman Tipe Suami yang Kejam
Redaktur & Reporter : Natalia