jpnn.com - BATAM - Sejak penangkapan tersangka Wardiaman Zebua, rumah kontrakannya yang berlokasi di perumahan Taman Pesona Indah Blok D3 Nomor 11 RT01/RW09 Kelurahan Tanjunguncang selalu didatangi warga.
Seperti dikutip Batam Pos (JPNN Group), kemarin siang, warga tampak terlihat silih berganti datang untuk melihat rumah bercat hijau yang baru tiga bulan terakhir ditempati tersangka menjadi tempat ajang selfie.
BACA JUGA: Beginilah Jadinya Kalau Suka Membobol Konter Ponsel Milik Pak Polisi
"Itu rumah Om Mio J Biru (sepeda motor yang digunakan tersangka saat mengeksekusi Nia, red)," ujar salah seorang anak dari kawanan anak yang berkerumun di depan rumah saat itu.
Banyaknya warga yang datang juga disampaikan Ketua RW IX, Santoso. Menurutnya ada saja warga setiap harinya yang datang untuk melihat langsung rumah kontrakan itu.
BACA JUGA: Diburu Tujuh Jam, Komplotan Maling Sapi Sembunyi di Rumah Warga
"Ramai terus tiap hari, banyak yang penasaran baik warga lain maupun warga sini," katanya saat ditemui di kediamannya, kemarin.
Menurutnya kini pihaknya akan lebih selektif dalam menerima calon warga semenjak kejadian itu, dia mengklaim telah duduk bersama seluruh perangkat RW juga RT untuk membicarakan kewaspadaan menerima calon warga.
BACA JUGA: Cari Modal untuk Menikah, Sepasang Kekasih jadi Jambret
"Kedepan kita akan lebih waspada lagi nerima orang yang mau kontrak maupun yang kos," ujarnya.
Ditanya perihal keberadaan keluarga pelaku yang sempat dikabarkan masih tinggal di perumahan tersebut dia mengaku tidak mengetahuinya. "Gak ada keluarganya di sini, kemarin hanya istrinya ke sini dibawa polisi," kata Santoso.
Hal senada juga di sampaikan tetangga korban yang namanya enggan dikorankan, menurutnya pelaku tidak memiliki keluarga yang tinggal di perumahan tersebut, dia membantah pernyataan pemilik kontrakan yang sebelumnya mengatakan bahwa pelaku tinggal dengan numpang kamar di tempat saudaranya.
"Gak ada koq dia tinggal sama saudaranya, wong dia ngekos setau ku," ujarnya.
Namun yang dia ketahui bahwa istri pelaku, Susan bekerja di Garden Kopi Tiam Komplek Ruko Fanindo, kedai kopi itu di sebut-sebut milik tantenya Susan.
Wartawan koran ini lantas menanyakan perihal keberadaan keluarga pelaku maupun dari keluarga istri pelaku, namun pekerja di kedai kopi tersebut tidak mengetahuinya.
"Aku gak tahu di mana dia (Susan, red) dan keluarga mereka juga kami gak tahu," pungkas salah satu pekerja, Aceng. (spt/cr14/cr13/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amrozi Palu Kepala Putrinya gara-gara Dibilang Pengangguran
Redaktur : Tim Redaksi