jpnn.com, GILIMANUK - Entah apa yang merasuki jiwa Rama Pratama Putra, 17, saat berniat merantau ke Bali.
Belum sampai kota tujuan, warga Indrajaya, Sukaratu, Tasikmalaya, Jawa Barat, nekat menceburkan diri di perairan Selat Bali, Kamis (29/7) malam.
BACA JUGA: KMP Yunicee Tenggelam Sekitar 1,65 Mil dari Pelabuhan Gilimanuk
Korban yang menumpang KMP Dharma Ferry I pun hilang terseret arus dan belum ditemukan hingga, Jumat (30/7) hari ini.
Korban menumpang KMP Dharma Ferry 1, berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, tujuan Gilimanuk, Jembrana, sekitar pukul 17.05 WIB.
BACA JUGA: BMKG Sebut Ada Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Selat Bali saat KMP Yunicee Tenggelam
Saat berada di tengah perairan Selat Bali pukul 18.50 Wita, saksi mata mendapati korban menceburkan diri ke dalam laut.
Nakhoda KMP Dharma Ferry 1 sempat melakukan upaya pencarian hingga 15 menit lamanya di kawasan titik tenggelamnya korban, namun tak kunjung ditemukan.
BACA JUGA: KMP Yunicee Dilaporkan Tenggelam di Selat Bali
Nakhoda kemudian melaporkan ke Tim SAR di Gilimanuk. Tim SAR Gabungan pun dikerahkan untuk mencari korban.
"Kami sudah lakukan pencarian ke arah selatan hingga ke sekitar perairan Cekik, korban belum ditemukan," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan.
Terkait dugaan korban sengaja menceburkan diri ke laut, Hendri Gunawan belum bisa memastikan. “Silakan konfirmasi ke polisi,” kata Hendri dikutip dari Radarbali.id.
Kapolsek KP3 Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Gusti Putu Dharmanatha mengaku, masih menyelidiki kasus tersebut.
“Motif belum diketahui. Saksi bilang kalau korban tidak mempunyai masalah,” kata Kompol Putu Dharmanatha.
Kepolisian sendiri akan menanyakan langsung ke keluarga korban. “Kami masih selidiki dulu, apakah murni terjatuh atau sengaja menceburkan diri,” pungkasnya. (rb/bas/yor/JRB)
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa