Duh! Indonesia Masih Impor Listrik dari Malaysia, KemenESDM: Situas akan Berbalik

Rabu, 13 Januari 2021 – 19:04 WIB
Ilustrasi akses listrik. Foto: Antara/Humas PLN Sulselrabar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan pada 2020 Indonesia masih mengimpor listrik dari Malaysia.

Impor listrik tersebut guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah perbatasan di Kalimantan Barat.

BACA JUGA: Istri Bikin Surat Cerai Palsu Demi Ini, Suami Kesal, Terjadilah..

Rida menjelaskan impor listrik dilakukan atas kesepakatan kerja sama bilateral kedua negara melalui PT PLN (Persero) dan Sarawak Electricity Supply Corporation (SESCO), anak usaha Sarawak Energy Berhad.

"Kami ada kerja sama dengan Malaysia, tepatnya di Sarawak sana, khususnya di Kalimantan Barat yang secara bilateral G to G (government to government)," jelasnya.

BACA JUGA: Terima Penghargaan dari PT PLN, Sekjen Apresiasi Kerja Keras Kanwil BPN

"Ini kerja sama untuk jual beli atau ekspor impor listrik. Untuk tahap awal sekarang ini, kita kebagian untuk impor."

Rida mengungkapkan impor listrik yang dilakukan Indonesia sepanjang 2020 yakni sebesar 0,54 persen dari total konsumsi listrik nasional.

BACA JUGA: PLN Penuhi Kebutuhan Listrik di Area Pariwisata Danau Toba

Adapun secara angka, impor listrik yang dilakukan berkisar di kisaran 100-120 MW.

"Bisa dibayangkan, kalau misal Indonesia konsumsi 100, sekitar 0,54 persennya itu yang kemudian impor dari negara jiran," katanya.

Rida berharap jika pembangkit listrik di Kalimantan Barat selesai dibangun, maka Indonesia bisa mengekspor listrik ke Malaysia.

"Maka pada saatnya, Indonesia akan membalikkan situasi, mengekspor listrik dari Indonesia ke Malaysia dengan jalur yang sama," katanya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler