jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rupanya tidak tahan menerima sindiran dari calon Gubernur Anies Baswedan.
Terutama terkait tingkat kepatuhan DKI Jakarta terhadap standar pelayanan publik.
BACA JUGA: Ahok: Kami Bukan Superman
DKI berdasarkan observasi yang dilakukan Ombudsman RI, berada di peringkat 16 dari 33 provinsi yang diobservasi sepanjang 2015.
"Sebetulnya maklum, Jakarta kota besar (sehingga standar pelayanan publiknya,red) urutan 16 dari 33 provinsi. Nah Pak Anies (saat menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan,red) ini urutan 22 dari 22 (kementerian/lembaga,red)," ujar Ahok saat debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1) malam.
BACA JUGA: Anies: Pak Ahok, Jakarta Utara Kalah dari Biak
Menanggapi hal itu, Anies tak langsung menjawab. Pada sesi berikutnya, barulah cagub yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Sandiaga Uno itu memberi pernyataan.
Anies membenarkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan pernah di urutan 22, dari 22 kementerian yang diobservasi. Namun hal itu terjadi saat Anies belum menjabat menteri.
BACA JUGA: Anies Serang Ahok: Jangan Bangga IPM Tinggi!
Anies mengaku justru saat dia masuk, maka kualitas pelayanan di Kemendikbud meningkat. Bahkan naik menjadi urutan kesembilan.
"Sebenarnya saya tak ingin menyombongkan diri, tapi saya ingin meluruskan informasi yang kurang tepat," ucap Anies.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawab Soal Kemacetan, Ini Program Baru Ahok
Redaktur & Reporter : Ken Girsang