Duh, Kanibal! Hercules Mau Terbang Ambil Suku Cadang yang Tidak Terbang

Kamis, 02 Juli 2015 – 14:15 WIB
Hercules Nahas di Medan. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari mendesak pemerintah segera membenahi alat utama sistem persenjataan Indonesia. Jika tidak, selain nyawa, kerugian juga akan melibatkan miliaran rupiah.

"Berapa biaya untuk mencetak enam orang kapten itu, setelah lama dididik dilatih dan segala macam, lalu meninggal hanya karena pesawat yang sudah tua. Untuk 6 kapten saja itu biayanya miliaran. Untuk mendidik 10 kapten itu saja bertahun-tahun, itu sudah seharga satu Hercules," ujar Hajriyanto, seperti dikutip dari RMOL.co, Kamis (2/7).

BACA JUGA: Diperiksa Bareksim Lagi, Abraham Samad Tetap Merasa Dikriminialisasi

Saat masih duduk di Komisi I DPR periode lalu, Hajriyanto mengatakan legislatif udah memprioritaskan untuk meningkatkan anggaran peremajaan dan modernisasi alutsista. Namun saat itu aspirasi DPR untuk alutsista banyak ditolak oleh sejumlah ekonom yang menentukan kebijakan anggaran Indonesia.

Padahal, menurut politikus Golkar itu, saat ini hanya 4 pesawat Hercules yang berfungsi, dari 13 yang ada. "Saya kasih tahu ya, Yang empat itu beroperasi juga secara kanibal. Kalau mau terbang spare partnya ambil dari pesawat yang tidak terbang. Itu kan kanibal,” ungkap Hajriyanto.

BACA JUGA: Ssttt... Bos Freeport Temui Jokowi di Istana

Selain minimnya peremajaan, ia menyayangkan minimnya perawatan Hercules yang dimiliki negara ini. Menurutnya, karena jumlah pesawat yang sedikit dengan waktu operasional yang sangat tinggi menyebabkan waktu untuk perawatan terabaikan.

"Saya berharap, alutsista terutama untuk pesawat Hercules segera diperbarui agar negara tidak lagi mengorbankan putra-putra terbaik bangsa, hanya karena kondisi pesawat yang sudah tua," pungkasnya. (sam/rmo/jpnn)

BACA JUGA: Moeldoko: Kalau Perlu Diistirahatkan!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantongi Restu DPR Jadi KaBIN, Bang Yos Langsung Bicara soal Penyadapan dengan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler