Duh, Kasihan Sekali Waria Ini, Diculik, Dipukuli, Lalu…

Minggu, 28 Agustus 2016 – 20:30 WIB
Iis alias Samin usai melapor ke Polresta Bandarlampung. Foto: Damiri/radarlampung.co.id/jpg

jpnn.com - LAMPUNG – Seorang waria di Umbul Kunci, Telukbetung, Bandarlampung, bernasib apes. Pasalnya, saat menjajakan diri, ia tiba-tiba ditarik lalu dimasukkan ke mobil.

Bukannya diminta melayani, namun dia dihajar bertubi-tubi hingga bonyok dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

BACA JUGA: Menjambret Sepuluh Kali, Dor! Sekarang Jalan Pakai Tongkat

Peristiwa itu terjadi Sabtu (27/8) pukul 22.00 WIB saat Iis alias Samin, 23, sedang mangkal di Enggal. Tiba-tiba dia didatangi sekelompok pemuda dan disuruh naik Toyota Avanza Silver.

Namun karena menolak ajakan tersebut, Iis dipaksa masuk. Tragisnya, ia dipukuli sepanjang perjalanan dari Enggal, Bandarlampung menuju Bakauheni. Lalu ditinggalkan begitu saja.

BACA JUGA: 39 Orang Diperiksa Terkait Penipuan CJH di Filipina

Iis mengatakan, ia diculik pada Sabtu (27/8) pukul 22.00 WIB saat sedang bekerja di Enggal.

“Semalam saya sedang mangkal, tiba-tiba saya di bawa ke dalam mobil avanza silver dengan tangan terikat dan mata tertutup. Lalu saya di pukuli sepanjang perjalanan dan di buang ke Bakauheni. Saya juga sempat disuruh menanda tangani surat yang isinya uang senilai Rp 37 juta,” jelasnya seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (28/8).

BACA JUGA: Curi Motor, Pencuri Nyaris Dibakar Warga

Ia menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya mempunyai hutang Rp 100 ribu kepada Ian pemilik warung yang berada di Enggal yang tak lain tempat biasa dirinya dan rekannya berkumpul.

“Kejadian berawal pada minggu lalu ketika saya punya utang Rp 100 ribu kepada ian (pemilik warung). Saya belum bayar karena saat itu saya lupa bawa uang. Lalu Ian menyita tas saya yang berisi alat make-up saya. Saya tidak terima, lalu saya menakutinya dengan cara melaporkan ke Polresta agar tas saya dikembalikan. Tiba-tiba semalam pukul 22.00 wib, saat saya sedang mangkal diculik orang yang tidak dikenal menggunakan mobil avanza dan di bawa ke Bakauheni,” terangnya.

Lanjutnya, ia mengatakan diculik dan dipukuli dengan cara diikat di kedua tangan dan mata. “Saat saya sedang di dalam mobil dengan kondisi terikat mereka memukuli saya sepanjang perjalanan. Saya juga sempat ditodong kan pakai senjata api oleh enam komplotan orang yang tidak dikenal di kepala saya. Mereka mengatakan kepada saya, untuk segera mencabut laporan tentang hutang piutang,” ujarnya.

Ia menambahkan, dibawa keliling oleh orang yang tidak dikenal tersebut selama empat jam. “Saya sampai di enggal lagi jam 02.00 malam. Saya juga melihat ian (pemilik warung), langsung menutup warung nya saat saya datang,” tambahnya.

Sementara itu, Samsudi (33) kakak sepupu dari iis mengatakan, hutang piutang yang di alami oleh adiknya tersebut sudah berlangsung sejak lama.

“Sebenarnya hutang nya sudah lama, cuma adik saya ini (Iis), hanya menakuti saja laporan ke Polresta agar tas nya dikembalikan. Gak taunya semalam dia (ian), malah bawa orang terus nyulik adik saya. Semalam kebetulan saya tidak ada, saya hanya dikabarkan oleh adik saya bahwa dia di aniaya oleh orang yang tidak dikenal. Dan hari ini (minggu), kami lapor ke Mapolresta, Bandarlampung atas penganiayaan adik saya,” tutupnya. (cw11/adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imam S Arifin gak Kapok-kapok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler