Duh! Mantan Bos Nissan Kembali Dapat Tuduhan Baru

Kamis, 27 Desember 2018 – 21:04 WIB
Ilustrasi Carlos Ghosn. Foto: Nissan

jpnn.com - Carlos Ghosn sepertinya tidak akan bisa menikmati pergantian tahun baru 2019 dengan tenang. Pasalnya, mantan bos Nissan itu kembali mendapat tuduhan baru yang dilayangkan jaksa penuntut Tokyo.

Tuduhan baru itu berupa dugaan Carlos Ghosn menggunakan dana perusahaan untuk membayar seorang pengusaha Arab Saudi untuk membantunya keluar dari kesulitan keuangan, lansir Reuters, Rabu (26/12).

BACA JUGA: Belum Sempat Hirup Udara Segar, Bos Nissan Digarap Lagi

Selain pemalsuan laporan keuangan, Ghosn juga dituduh melanggar kepercayaan diperparah dengan perbuatan membebankan kerugian investasi pribadi kepada Nissan. Termasuk yang terbaru.

Menurut jaksa penuntut, bahwa diyakini Ghosn sekitar Oktober 2008 silam, sedang berusaha untuk menangani kerugian sebesar 1,85 miliar yen (16,6 juta dolar AS) yang timbul dari kontrak swap yang dia miliki dengan bank yang tidak disebutkan namanya.

BACA JUGA: Ghosn dan Nissan Diduga Sama-sama Lakukan Pemalsuan

Seseorang membantu mengatur "letter of credit" untuk Ghosn dan perusahaan yang dijalankan oleh orang tersebut kemudian menerima 14,7 juta dolar AS dari dana Nissan dalam empat angsuran antara 2009 dan 2012.

"Dengan melakukan itu, dia (Ghosn) bertindak dengan cara yang melanggar kepercayaan dan menimbulkan kerugian pada properti Nissan," kata pernyataan tersebut.

BACA JUGA: Mitsubishi Resmi Pecat Carlos Ghosn, Ini Penggantinya

Juga disebutkan, Ghosn sebelumnya telah meminta agar Nissan memikul kerugian uang secara langsung.

Menurut sumber-sumber Nissan yang memiliki pengetahuan tentang penyelidikan perusahaan terhadap mantan pemimpinnya, orang yang membantu Ghosn adalah Khaled Al-Juffali, wakil ketua salah satu konglomerat terbesar Arab Saudi, EA Juffali and Brothers, dan anggota dewan di Otoritas Moneter Arab Saudi.

Khaled juga pemilik mayoritas perusahaan Al-Dahana yang memiliki setengah dari perusahaan patungan regional yang disebut Nissan Gulf dengan separuh lainnya dipegang oleh unit yang sepenuhnya dimiliki Nissan Motor.

Sampai saat ini, Sheikh Khaled Juffali tidak berkomentar mengenai hal tersebut, setelah Reuters melakukan kontak.
Pengacara Ghosn yang berbasis di Tokyo, Motonari Otsuru, juga tutup mjulut.

Ketika jaksa Tokyo juga tak mau berkomentar, seorang juru bicara Nissan mengatakan, "Kami tidak dapat mengomentari hal-hal terkait penangkapan Ghosn karena melanggar kepercayaan. Investigasi Nissan sendiri sedang berlangsung, dan cakupannya terus meluas." (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Anjlok Usai Penangkapan Ghosn, Saham Nissan Naik Lagi


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler