jpnn.com, SURABAYA - Masih ada saja yang percaya bisa kaya mendadak dengan penggandaan uang di Surabaya. Ujung-ujungnya, mereka menjadi korban penipuan.
Salah seorang pelakunya adalah Muhammad Fauzi. Dia menukar uang asli dengan uang palsu.
BACA JUGA: Ike Kalap Lihat Uang Puluhan Juta
Fauzi ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Tegalsari di kosnya di Jalan Tempel Sukorejo pada 11 Januari lalu.
Dia dilaporkan karena diduga menipu korban. Modusnya, dia mengaku mampu mendatangkan uang ajaib. Uang yang didapat dua kali dari nilai mahar.
BACA JUGA: Ada Kuis Bagi - Bagi Sepatu? Jangan Cepat Percaya
Tersangka mencari korban yang percaya bahwa uang bisa digandakan. Dia meminta mahar Rp 5 juta kepada korban.
Uang itu dibawa Fauzi. Tiga hari kemudian, dia menemui korban untuk menyerahkan hasilnya.
BACA JUGA: Ingkar Janji Nikahi TKW, Petani Ditangkap Polisi
Nilainya dua kali lipat dari mahar atau Rp 10 juta. Uang hasil sulapan itu dimasukkan ke dalam kresek hitam.
Fauzi melarang korban tergesa-gesa membuka kresek tersebut.
"Di rumah saja bukanya, dua hari lagi baru bisa dibuka," kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo menirukan ucapan tersangka.
Menurut dia, Fauzi adalah anggota sindikat. Ada jaringan lain yang berada di luar kota dan mengendalikan tersangka.
Saat ini polisi masih mengembangkan pengusutan kasus tersebut. Sebab, diduga korbannya cukup banyak.
Fauzi masih tutup mulut. Polisi menduga dia berusaha melindungi jaringan di atasnya yang diketahui berinisial HAR dan HUS.
Saat penggerebekan, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Salah satunya uang palsu lembaran Rp 100 ribu senilai Rp 5 juta dan selongsong kertas lembaran dengan nominal Rp 10 juta.
"Coba liat ini ada kop bank," ucap David.
Dari sekian banyak uang palsu, ada satu lembar yang secara fisik sangat mirip dengan uang asli.
Tanpa bantuan alat, orang bakal tertipu. Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Zainul Abidin pernah mencobanya di sejumlah SPBU di Surabaya.
"Semua petugas tertipu, dikira uang asli," jelasnya.
Sementara itu, lembaran lainnya secara kasat mata memang sudah tampak berbeda.
Uang bikinan guru Fauzi yang kini diburu polisi itu tampak lebih mengilap dari uang asli.
Polisi hingga kini masih menunggu laporan dari warga yang pernah menjadi korban Fauzi.
David berharap warga mau melapor dan memberikan keterangan yang valid untuk mempermudah pengembangan penyelidikan.
"Kalau banyak korban yang melapor, bakal kami lapis pasalnya," tegas David. (mir/c17/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belasan Orang Tertipu dengan Emas Warisan Soekarno
Redaktur & Reporter : Natalia