jpnn.com - SAN DIEGO - Seekor badak putih utara berusia 41 tahun mati di Kebun Binatang San Diego, Taman Safari, AS, pada Minggu (22/11).
Petugas kebun binatang tersebut mengatakan matinya badak bernama Nola ini menyisakan hanya tiga ekor untuk spesies langka ini yang masih hidup di seluruh dunia.
BACA JUGA: Relawan Cinta Palestina Gelar Aksi, Ayo Gabung!
“Nola, badak yang sudah berumur ini telah tinggal di taman Zoo California sejak tahun 1989, telah menerima pengobatan untuk infeksi bakteri,” demikian sebuah pernyataan di situs zoo.
Ia telah ditempatkan di bawah pengawasan konstan hewan minggu lalu ketika Nola hilang selera makan dan menunjukkan penurunan dalam melakukan aktivitas.
BACA JUGA: Perburuan Teroris Paris Berlanjut, Brussel Jadi Kota Mati
“Setelah kondisinya signifikan memburuk, penjaga memilih untuk malakukan eutanasia terhadapnya,” kata petugas kebun binatang.
"Nola adalah hewan ikonik, tidak hanya di San Diego Zoo Taman Safari, tetapi di seluruh dunia," tambah pernyataan zoo.
BACA JUGA: Terima Ancaman Bom, Penerbangan Singapore Airlines Ditunda Mendarat
"Selama ini, jutaan orang belajar tentang Nola dan nasib badak di hutan melalui kunjungan ke Taman Safari, banyak cerita media dan siaran media sosial."
Tiga ekor sisa badak putih utara yang masih hidup berada di Ol Pejeta Conservancy di Kenya, menurut pernyataan zoo di halaman Facebook dalam menanggapi komentar dari penggemar Nola.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adakah Tanda-tanda ISIS akan Serang Indonesia? Kapolri Bilang...
Redaktur : Tim Redaksi