Terima Ancaman Bom, Penerbangan Singapore Airlines Ditunda Mendarat

Senin, 23 November 2015 – 11:18 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - SINGAPURA - Penerbangan Singapore Airlines dari San Francisco melalui Hong Kong ditunda mendarat di Bandara Changi untuk beberapa jam setelah pesawat itu menerima ancaman bom.

Seperti dilaporkan The Straits Times, penerbangan SQ001 itu mendarat pada siang hari Minggu, tetapi penumpang baru diizinkan turun jam 2 petang. Kendaraan polisi terlihat berada di landasan.

BACA JUGA: Adakah Tanda-tanda ISIS akan Serang Indonesia? Kapolri Bilang...

Perusahaan penerbangan itu menegaskan bahwa ancaman bom terhadap penerbangan itu, dan pemerintah membenarkan.

"Kami kesal karena tidak dapat menyediakan informasi lanjut karena melibatkan keamanan," katanya melalui akun Twitter resmi SingaporeAir.

BACA JUGA: Darurat, Mali Berkabung Nasional Tiga Hari

Polisi mengatakan dalam satu pernyataan bahwa mereka melakukan pemeriksaan tetapi tidak menemukan apa-apa yang mencurigakan pada pesawat atau penumpang.

Ia tidak mengatakan di mana dan bagaimana ancaman itu.

BACA JUGA: WASPADA! Situs ISIS Sebut Indonesia Target Selanjutnya...

Beberapa orang menulis di Twitter bahwa penumpang telah diminta menjalani pemeriksaan keamanan tambahan, dan ada isu keamanan dengan bagasi terdaftar.

Cuitan @ smokestorm23 bertanya mengapa pemeriksaan keselamatan penerbangan itu ditingkatkan hingga menyebabkan keterlambatan empat jam.

Akun @ jooliang1982 menulis di Twitter bahwa pesawat itu ditahan di landasan selama satu jam sebelum penumpang diizinkan keluar.

JeannieOng_Lim mengatakan dia disambut oleh banyak polisi. Dia juga mengeluhkan keterlambatan untuk mengambil bagasi.

"Klaim bagasi untuk # SQ1 ditunda karena pemeriksaan keamanan tambahan. Kami mendarat siang. Jam sekarang menunjukkan pukul 2.43 sore," tulisnya di Twitter.

“Insiden itu terjadi setelah penerbangan Turkish Airlines menuju ke Turki dari New York diarahkan ke Halifax, Kanada, setelah ancaman bom,” kata polisi Kanada pada hari Minggu.(The Straits Times/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Malaysia, Jokowi Tengahi Konflik Laut China Selatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler