jpnn.com - JPNN.com – Sudah dua bulan sejak kejadian pembobolan data (skimming) milik ratusan nasabah BRI di NTB, polisi belum juga berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya.
"Pelakunya belum tertangkap," ujar Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Pol Anom Wibow, seperti diberitakan Radar Lombok (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Begal Sasar Rumah Mewah, Enam Orang Tewas
Dipastikan, Subdit II Cyber Crime dan perbankan Ditreskrimsus Polda NTB masih terus mengembangkan penyelidikan kasus ini.
Namun dari data yang didapatkan dari saksi-saksi yang sudah dimintai keterangnnya, polisi menyebut sudah mengantongi pihak yang dicurigai sebagai pelaku.
BACA JUGA: 6 Orang Tewas Disekap Perampok di Kamar Mandi
"Sudah ada yang dicurigai. Ini berdasarkan hasil keterangan saksi-saksi," katanya.
Hanya saja, Anom belum bersedia mengungkap identitas maupun ciri-ciri pelaku ke publik. Pada saatnya nanti, pelaku skimming Bank BRI ini pasti akan diumumkan.
BACA JUGA: SPG Cantik Itu Mungkin Dibunuh di Lokasi Berbeda
Alasannya, penyebutan identitas dan ciri-ciri pelaku ini akan sangat riskan dan beresiko jika diungkapkan dalam tahap penyelidikan.
"Nanti pada saatnya akan kita sampaikan. Saat ini terlalu beresiko untuk kita sebutkan. Justru akan merugikan kalau kita sebutkan dalam tahap penyelidikan," imbuhnya.
Kasus ini tergolong sangat meresahkan masyarakat terutama nasabah bank. Namun BRI kata dia sudah menyatakan komitmennya mengganti kerugian yang diderita oleh nasabah dalam kasus ini.
"Karena yang menjadi dampak dari kasus skimming ini kan para nasabah. Tapi pihak bank statemennya sudah jelas akan mengganti kerugian nasabah," tandasnya.
Sebelumnya, kasus ini resmi dilimpahkan ke Polda NTB dari Polres Mataram pertengahan November lalu.
Dari data yang dilampirkan oleh pihak BRI cabang Mataram saat melapor ke Polres Mataram, mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank BRI yang mengalami kerusakan dan terindikasi disebabkan oleh skimming terletak di SPBU Lingkar Selatan, ATM SPBU Pagesangan, ATM MGM Swalayan, ATM Jalan Gajah Mada Kota Mataram, ATM Kafe Mekar Senggigi Lombok Barat, ATM BRI di Jessica Home Stay Gili Trawangan KLU.
Sebelumnya, pimpinan Wilayah BRI Denpasar menyebutkan nasabah BRI yang diduga menjadi korban dengan modus skimming ini sebanyak 515 orang.
Sedangkan potensi kerugian yang diderita oleh seluruh nasabah yang menjadi korban adalah sebesar Rp 2,7 miliar. BRI sendiri juga sebelumnya memastikan sudah mulai melakukan pergantian terhadap dana nasabah yang menjadi korban.(gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengutil Cabai di Pasar, Bu Arjani Nyaris Diamuk Massa
Redaktur & Reporter : Soetomo