jpnn.com - JAKARTA - Bentrokan antara polisi dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Gorontalo, Selasa (31/5) malam, ternyata dipicu hal sepele. Penyebab awalnya ialah karena baku senggol antara napi penghuni lapas dan polisi.
Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo, Agus Subandiyo menceritakan, saat itu polisi tengah memulangkan 20 tahanan titipan yang baru saja menjalankan persidangan.
BACA JUGA: Memerawani Siswi, Driver Ojek Online Dibekuk Polisi
"Ketika memasuki pintu dua petugas polisi di antaranya bersenggolan dengan penghuni lapas Edi Nurkamidi yang baru keluar mengambil obat di Poliklinik Lapas dan terjadi adu mulut," ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (1/5).
Tak terima disenggol tahanan, polisi tersebut kemudian membalasnya dengan menendang Edi. Edi langsung naik pitam, dia berbalik dan menghajar polisi tersebut. Sementara itu, tahanan lain yang melihatnya, langsung membantu Edi.
BACA JUGA: Parah! Remaja Ini Suka Garap Para Bocah Tetangga
"Seketika itu juga polisi dikeroyok oleh tahanan dan sempat terluka diduga menggunakan sanjata tajam," bebernya.
Tak berselang lama, petugas lapas sempat melerai dan memisahkan kedua belah pihak. Pada hari yang sama jabatan Kepala Lapas Gorontalo baru serah terima dan menjalankan tugas.
BACA JUGA: Mutilasi Anggota Dewan Berbau Asmara?
"Saya perintahkan Kalapas yang lama Bapak Fernando untuk menyelesaikan perkara ini," terangnya.
Usai situasi kondusif dan tahanan kembali ke ruangan masing-masing, lanjut Agus, polisi kembali ke lapas untuk menjemput Edi untuk diproses.
"Ketika polisi akan masuk ke lapas ternyata sebagian besar tahanan sudah berada di luar kamar sekitar blok untuk berhadap-hadapan dan melawan petugas kepolisian. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temuan Terbaru, Anggota Dewan Ditembak Lalu Dimutilasi
Redaktur : Tim Redaksi