Duh, Preman Tukang Palak di SUGBK Dibiarkan Berkeliaran

Kamis, 21 September 2017 – 16:26 WIB
Preman di kawasan parkir SUGBK sedang meminta uang parkir kepada sopir bus, Kamis (21/9). Foto: Elfany Kurniawan/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan para preman di kawasan parkir di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta makin meresahkan warga. Sebab, para preman itu terus melakukan pungli terhadap para pengguna kendaraan.

Salah satu korban pungli para preman di SUGBK adalah adalah Rojikin (39). Dia adalah sopir bus yang mengantar rombongan mahasiswa Universitas Mercubuana, Jakarta ke SUGBK.

BACA JUGA: Mobil-Mobil Bandel Kini Kena Getahnya

Rojikin mengaku mengaku dipaksa oleh preman di parkiran SUGBK untuk memberi uang. Padahal, dia sudah membayar tiket resmi untuk parkir.

Mulanya Rojikin hendak mencari tempat untuk memaarkir bus yang disopirinya. Setelah menemukan tempat parkir, tiba-tiba ada pria bertato yang meminta uang parkir lagi senilai Rp 20 ribu. Preman itu meminta dengan cara paksa dan mengaku menguasai lokasi parkir.

BACA JUGA: Komplotan Pemalak Menantang Polisi Tanpa Seragam, Beginilah Jadinya

"Tadi saya sudah bayar tiket di depan empat puluh ribu, terus kata petugas loket sudah tak ada bayar lagi di dalam. Tapi saat ke tempat parkir saya diminta bayar dua puluh ribu," ujarnya di kawasan SUGBK, Kamis (21/9).

Rojikin menuturkan, preman itu saat meminta uang tidak dengan cara baik-baik. Sebab, preman itu terkesan memaksa dan memalak.

BACA JUGA: Dua Preman Adu Kekuatan di Pasar, Anggota Brimob jadi Korban

Karna itu, Rojikin melaporkannya kepada petugas satuan pengamanan (satpam) setempat. Namun, satpam itu justru seolah tak berdaya dan menyarankan Rojikin memberikan uang ke preman di SUGBK.

“Satpamnya bilang begini, 'udah kasih aja untuk uang rokok'. Saya kasih seikhlasnya lima ribu. Tapi enggak mau malah ngotot minta dua puluh ribu. Terus saya minta kuitansi dan tanda terima gak ada, tapi udah begitu ya saya kasih aja" ujarnya.

Korban lainnya yang senasib dengan Rojikin adalah Anwar (22). Dia dipalak oleh preman agar membayar Rp 10 ribu saat memarkir kendaraannya di depan gedung Jakarta Convention Center(JCC).

Uang itu di luar tiket yang yang sudah dibayar di pintu masuk. "Padahal di depan di loket resmi sudah bayar Rp 5 ribu. Tapi ini dimintai lagi Rp 10 ribu. Sudah enggak ada kuitansi atau tanda pembayaran. Berarti ini enggak resmi. Ini pungli namanya" ketusnya.

Komandan Pleton Petugas Keamanan SUGBK Sidik mengakui, para preman memang berkeliaran untuk memungut uang parkir secara liar. Namun, dia hanya bisa meminta para pengemudi berhati-hati.

"Iya memang ada (preman), makanya pengemudi juga diharap lebih berhati-hati lagi. Kami juga kewalahan enggak bisa menangani sendiri. Biasanya kami ada operasi tapi jarang karena kepentok biaya operasional," tuturnya.(elf/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Terasa Bergoyang, Ternyata Ban Dikempisi Pak Polisi


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
preman   Parkir Liar   SUGBK  

Terpopuler