Duh, Puluhan Guru Honorer Dirumahkan

Kamis, 27 Oktober 2016 – 03:45 WIB
Pegawai honorer Batam, Kepri. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Dinas Pendidikan Kota Batam merumahkan sedikitnya 49 guru honorer yang bertugas di daerah tersebut. Jumlah ini lebih sedikit dibanding rencana awal yang akan dirumahkan yakni 59 orang.

"Kita istirahatkan dulu sampai proses pembahasan APBD P 2016 selesai," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, Rseperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Kecewa Paslon Bupati di Bangkep, Tulis Surat Terbuka di Facebook...

Menurut Muslim, adapun tenaga honorer yang sudah mereka ajukan lagi berjumlah 10 orang. Mereka merupakan tenaga pengajar di tingkaat sekolah menengah atas dan kejuruan.

"Awalnya memang 59 orang yang akan dirumahkan, tapi 10 orang sudah kita panggil lagi," ujarnya.

BACA JUGA: Menolak Diliput Media, Korban Banjir: Percuma Juga Gak Ada Perubahan

Dirumahkan guru honorer ini, bukan tanpa sebab. Pembayaran gaji menjadi alasan paling utama Dinas Pendidikan. 

"Kalau kita paksakan ngajar, uangnya dari mana. Masak orang bekerja gajinya tak dibayar. Makanya kita rumahkan dulu," ucap Muslim lagi.

BACA JUGA: Perangi Diare, Gubernur Aher Kampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun

Ditambahnya, ke-49 guru honorer ini merupakan tenaga pengajar yang direkrut Juli 2016 atau pada saat penerimaan peserta didik baru lalu. 

Apalagi saat itu beberapa sekolah SMA dan SMK banyak menambah kelas baru. Yang berimbas pada penambahan tenaga didik.

"Awalnya kan gaji mereka dari uang SPP. Karena tak ada lagi penarikan uang SPP, makanya saya ambil kebijakan, dimana guru-guru honorer yang baru direkrut tersebut dirumahkan dulu. Karena tak mungkin memasukan dengan anggaran saat ini," paparnya.

Muslim mengaku tak ingin mengambil resiko karena sifat guru honorer ini, kerja dulu baru dibayar. 

"Kita khawatir, ketika mereka sudah bekerja, malah anggarannya belum disahkan. Yang terjadi apa, kan imbasnya pada kinerja dan belajar mengajar," ucapnya.

Namun demikian, ia mengaku akan memanggil kembali ke-49 guru honorer itu setelah disahkannya APBD perubahan kota Batam. "Kita akan panggil lagi, dan gaji mereka nanti akan jelas karena sudah dianggarkan di APBD perubahan," tuturnya.(rng/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panas! Merasa Tak Diapresiasi, Ridwan Kamil Marah ke Walhi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler