Duh! Sampul Alquran Dijadikan Pengganti Sepatbor Motor

Selasa, 07 Maret 2017 – 13:04 WIB
Sampul Alquran yang digunakan sebagai sepatbor oleh seorang tukang bakso di Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Radar Tasikmalaya

jpnn.com - jpnn.com - Seorang penjual bakso asal Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Herman diamankan di kawasan Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya Senin pagi (7/3). Pria diperkirakan berusia di atas 35 tahun itu dilaporkan telah melakukan penistaan karena menggunakan sampul Alquran sebagai pengganti sepatbor motornya.

Kapolsek Mangkubumi Iptu Suyitno menjelaskan kemarin pagi mendapat laporan dari warga Pasar Cikurubuk terkait adanya pengendara motor yang mengunakan sampul Alquran di sepatbor belakang motornya. Anggota Polsek pun langsun menuju lokasi untuk memastikannya.

BACA JUGA: Polres dan MUI Tasik Kompak Soal Aksi 112

"Saya perintahkan anggota cek, ternyata bener ada," ungkapnya di Mapolsek Mangkubumi, Senin (6/3) kemarin.

Di balik sampul Alquran –yang terpasang di motor Herman— terdapat deretan asmaul husna. Sampul Alquran berwarna emas tersebut menjadi pengganti sepatbor belakang motor bebek pria bertubuh tambun itu.

BACA JUGA: Kiai Tasik Khawatir Khatib Jadi Corong Pemerintah

Herman pun langsung diamankan polisi ke Mapolsek Mangkubumi. Pria asal Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya itu diperiksa lebih lanjut oleh aparat kepolisian. Dia diduga melakukan penistaan terhaap kitab suci terlebih disitu terdapat nama-nama Allah.

"Belum jadi tersangka, karena kami masih melakukan pendalaman," tutur kapolsek.

BACA JUGA: Ternyata, Kampung 35 Mortir di Tasik adalah Tempat Sejarah Kelam

Polisi juga mengamankan sepeda motor Supra X milik Herman dan sampul Alquran yang sebelumnya terpasang di sepatbor motor tersebut. Sampai kemarin kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Kepada polisi, Herman mengaku menggunakan sampul Alquran karena kertasnya keras. Karena tidak ada barang lain, dia pun menggunakan benda itu di bagian belakang motornya.

Penjual bakso asal Mangkubumi itu mengaku tidak punya niat menistakan Alquran. Dia semata-mata memasang sampul Alquran supaya cipratan air dari ban belakangnya bisa terhalangi.

"Supaya tidak keciprat saja," akunya.

Herman mengaku menyesal telah melakukan perbuatan terebut dan tidak akan mengulanginya lagi. Dia pun meminta maaf kepada semua umat muslim, karena apa yang dia lakukan ternyata dianggap penistaan.

"Khususnya kepada umat Islam yang di Tasik umumnya semuanya, saya mohon maaf dan menyesal," ungkapnya. (rga)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler