Polres dan MUI Tasik Kompak Soal Aksi 112

Kamis, 09 Februari 2017 – 07:51 WIB
Post GNPF-MUI terkait Aksi 112. Foto: Instagram

jpnn.com - jpnn.com - Polres Tasikmalaya Kota beserta para ulama kemarin (8/2) melaksanakan Istighasah di Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Mereka berkomitmen menjaga kondusivitas Kota Santri ini menjelang pencoblosan 15 Februari 2017.

Masyarakat juga diharapkan tidak turut serta dalam rencana demonstrasi ke Jakarta pada 11 November yang disebut sebagai aksi 112.

BACA JUGA: Aksi 112 di Mata Pak JK...

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Arif Fajarudin SIK MH MAP menjelaskan Istighasah tersebut merupakan upayanya untuk mengajak ulama dan masyarakat untuk menjaga kondusivitas pilkada. Bersama para ulama, dia berharap upayanya itu bisa didukung oleh seluruh masayarakat.

“Supaya jalannya Pilkada ini aman, lancar dan sesuai kehendak (pilihan) dari masyarakat,” ungkapnya usai Istighasah.

BACA JUGA: Wakil Presiden Sebut Aksi 112 Tidak Perlu

Terkait aksi 112, dia berharap warga Kota Tasikmalaya tidak perlu berangkat ke Jakarta, karena polisi pun membutuhkan warga untuk menjaga keamanan Pilkada.

Dia bersyukur sejauh ini belum ada informasi masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta.

BACA JUGA: Ketua FPI: Kami akan Long March di Aksi 112

“Sampai saat ini belum ada (laporan) yang memaksakan untuk berangkat, kita harapkan memang tidak ada yang berangkat,” terangnya.

Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Achef Noor Mubaraq menjelaskan bahwa seyogyanya masyarakat untuk tenang dalam menyikapi rencana aksi 112. Menurutnya, segala permasalahan tidak akan selesai jika dihadapi dengan emosi.

"Seluruh masyarakat Indonesia bersih hati, selesai permasalahan," ujarnya usai Istighasah.

Dia mengajak masyarakat untuk tidak ikut serta dalam rencana aksi 112 demi menjaga kondusivitas khususnya daerah, maupun negara. Di samping itu, masyarakat juga punya tuntutan untuk menghidupi keluarga.

"Lebih indah (tetap) di Tasikmalaya, ahli kerja ya kerja, yang mengajar ya mengajar itu lebih baik," ungkapnya.

Meskipun aksi 112 itu tetap berlangsung, dia harapkan berjalan dengan damai tanpa ada niatan buruk. Karena jika sudah ditumpangi niat kotor, maka hanya akan menimbulkan permasalahan batu.

"Ada satu orang saja yang busuk hatinya, akan mempengaruhi yang lainnya," terangnya.

KH Aminudin Bustomi MAg juga sependapat dengan KH Achef. Menurut sekretaris MUI Kota Tasikmalaya ini masyarakat jangan sampai memicu permasalahan.

Terlebih saat ini Kota Tasikmalaya juga tengah menghadapi Pilkada yang tentunya rentan terjadi konflik.

"Tinggal menghitung hari kan? Jadi masing-masing harus menjaga diri, bermuhasabah dan bertafakur," terangnya.

Ketua Forum Silaturrahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Tasikmalaya Ustad Yusuf Roni juga mendukung apa yang disampaikan ketua MUI. Karena menurutnya setiap manusia menginginkan kehidupan yang tenang, tentram damai dan aman.

Dia berharap para santri tetap dengan aktifitas ibadah sehari-harinya terutama dalam berdzikir kepada yang Maha Pencipta.

"Mari sama-sama berdzikir kepada Allah," imbaunya. (rga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Punya Bukti Petinggi GNPF-MUI Tilap Dana Umat


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler