jpnn.com - MOJOKERTO - Temuan tentang lembar kerja siswa (LKS) mata pelajaran Kewarganegaraan di Mojokerto, Jawa Timur ini patut jadi perhatian. Pasalnya, dua LKS Kewarganegaraan yang beredar di kalangan siswa SMK di Mojokerto mengisi muatan yang tak pantas.
Contohnya, pada bagian sampul Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) kelas XB-XIA tercetak gambar seorang bocah sedang mengibarkan bendera di bawah air terjun dengan kondisi berpakaian minim. Dalam gambar itu pembawa bendera hanya menggenakan celana dalam. Gambar itu terdapat pada terbitan LSK sampul kelas XB.
BACA JUGA: Cegah Kanker Serviks, Anggota Jalasenastri Laksanakan Pap Smear
Sedangkan, untuk sampul depan LKS kelas XIA tercetak Garuda Pancasila dengan posisi seperti menari di udara. Sayap kiri terangkat ke atas, dengan posisi kedua kaki Garuda Pancasila menginjak bendera merah putih yang dikibarkan menggunakan tongkat besi.
Terbitan dua LKS ini oleh sebagian sekolah pengguna terkesan melecehkan lambang negara. Salah satunya telah beredar di SMK Islam Walisongo, Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Peredaran LKS itu bahkan sudah dua tahun berturut-turut.
BACA JUGA: Kerja 2 Jam, Penghasilan Rp 3 Juta
Pantauan Jawa pos Radar Mojokerto Kamis (11/8), di SMK Islam Walisongo, Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, dua LKS sarat kontroversi itu diterbitkan penerbit Aviva asal Klaten, Jawa Tengah. Kepala Sekolah SMK Islam Walisongo, Soetjahjo Moedji mengungkapkan, penemuan dua LKS itu bermula dari laporan siswa pada guru mata pelajaran Kewarganegaraan.
Selanjutnya, guru mata pelajaran Kewarganegaraan lantas melaporkannya ke pihak sekolah. "Awalnya kami tidak tahu kalau tidak ada siswa yang komplain," katanya.
BACA JUGA: Duh, Gara-gara Masalah Kecil, Pisau Berbicara
Soetjahjo menegaskan, ada unsur pelecehan simbol negara dalam kedua LKS itu. "Ini benar-benar pelecehan simbol negara," katanya.
Sayangnya, kata Soetjahjo, keluhannya tentang dua LKS itu seolah tak digubris. ”Kami sudah menyampaikan temuan ini dalam forum MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah). Namun, sayangnya hal itu seperti angin lalu,” keluhnya.(ori/ris/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Kumpul Kebo Ngamar di Hotel, Ketahuan Polisi, Hmm...
Redaktur : Tim Redaksi