Duh Senangnya, Lebaran Nanti Tol Ini Sudah Bisa Dilalui

Rabu, 15 Maret 2017 – 07:39 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ruas tol dari Surabaya menuju Kertosono dipastikan bisa dilalui seluruhnya pada musim mudik lebaran tahun ini.

Meski masih ada kekurangan di sisi Mojokerto, pemerintah yakin tidak akan terlalu banyak berpengaruh.

BACA JUGA: Layak Diacungi Jempol, Rahmat Hebat!

Kemarin (14/3), tol menjadi salah satu bahasan utama dalam rapat terbatas proyek strategis nasional Jatim di kantor Presiden.

Seluruh ruas tol, baik Surabaya-Ngawi, Surabaya-Malang, dan Surabaya-Banyuwangi menjadi bahasan.

BACA JUGA: Sudah Dimulai, Bayi Lahir Langsung dapat KTP

Untuk ruas Surabaya-Ngawi yang terbagi dalam tiga bagian besar, secara keseluruhan akan selesai dan beroperasi pada 2018.

Tiga bagian itu adalah Surabaya-Mojokerto, Mojokerto-Kertosono, dan Kertosono-Mantingan (Ngawi).

BACA JUGA: Arek Malang: Please, Akhiri Dualisme Arema

“Yang Mantingan-Kertosono tanahnya sudah 97,64 persen. Selebihnya sudah 100 persen,’’ terang Gubernur Jatim Soekarwo usai ratas.

Soekarwo kemarin tidak keluar lewat jalur yang biasa digunakan menteri, melainkan lewat pintu depan kantor presiden.

Wajahnya tampak semringah saat ditanya mengenai hasil ratas. Saat ini, tuturnya, yang perlu dilakukan adalah mepercepat pengerjaannya.

Saat lebaran nanti, pemudik sudah bisa melalui tol hingga Kertosono.

Namun, hanya sampai pertigaan mengkreng. Pemprov sedang mengupayakan rekayasa sejak saat ini agar ketika beroperasi tidak terjadi penumpukan di exit Mengkreng.

Sementara, untuk Surabaya-Mojokerto, hanya satu ruas yang bisa dilalui. Yakni, ruas Mojokerto-Surabaya. ’’Satu jalur digunakan dua arah, nanti ada pembatas,’’ lanjut politikus Partai Demokrat itu.

Pemudik bisa memilih apakah hendak menggunakan tol atau jalan provinsi.

Di sisi lain, pihaknya jga sedang mengebut pengerjaan tol Pandaan-Malang dan Probolinggo-Banyuwangi.

Presiden, tutur Soekarwo, meminta agar tol Pandaan Malang dipercepat pembebasan lahannya sehingga bisa segera dibangun. Saat ini, pembebasan lahan baru mencapai 67 persen.

Yang menghambat adalah rencana jalur tol tersbeut akan melewati sejumlah tanah kas desa. Harus dicarikan tanah pengganti.

Pemprov mengusulkan agar PT Jasa Marga membayar tanah itu terlebih dahulu. Nanti bila harga tanah pengganti lebih mahal, tinggal menambahi lewat appraisal tahap kedua.

Sedangkan, untuk ruas tol Probolinggo-Banyuwangi, Presiden meminta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk segera melelang.

Saat ini, ruas tol itu sedang dalam penentuan lokasi oleh pemprov.

’’Sekarang masih dicek, perkiraan selesai dalam tiga minggu,’’ tutur ayah tiga anak itu.

Pihaknya belum menentukan apakah jalur tol itu diposisikan di sebelah utara atau selatan jalan nasional. Seluruhnya berpotensi melewati lahan milik perhutani.

Khusus di utara, juga akan melewati lahan milik TNI AL yang biasa dijadikan lokasi latihan tempur. Targetnya, awal April penlok sudah selesai dan segera bisa dilelang.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, semua perkembangan pembangunan tol di Jatim telah dilaporkan ke kementerian maupun presiden.

“Semua masih dalam progres, tidak ada masalah sampai saat ini,’’ terang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai ratas.

Khusus tol Probolinggo-Banyuwangi, dia juga meyakini tidak aka nada hambatan meski melewati lahan milik TNI.

’’Sejauh ini Gubernur menyatakan tidak masalah,’’ lanjutnya. Dengan demikian, proyek-proyek itu bisa segera digarap. (byu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga! Begini Wajah Nissan Evalia Setelah Dicium Espass


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler