jpnn.com, SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali membongkar jaringan prostitusi online. Selasa lalu (13/2), tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya menggerebek sejumlah lokasi yang ternyata mengarah pada prostitusi di bawah umur.
Dari penggerebekan itu, Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan 12 orang, termasuk empat muncikari. Sindikat prostitusi itu melibatkan anak baru gede (ABG) yang masih di bawah umur sebagai daya tarik.
BACA JUGA: Pembangunan Belum Merata, Prospek Apartemen Masih Cerah
Empat muncikari yang ditangkap adalah Furqon (24), Irfan (19), Gugun (26) dan Arsyal (23). Keempatnya merupakan warga asal Bandung.
Sedangkan delapan orang lainnya menjadi korban. Yakni RS (16), AN (17), MR (21), SB (19), NB (19), YS (19), FNS (18) dan Nas (17). Mereka diamankan dari dua lokasi perbeda, yakni di Jalan Diponegoro dan di sebuah apartemen di Jalan Manyar.
BACA JUGA: Apartemen Segmen Menengah di Surabaya Makin Seksi
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, penggerebekan awal dilakukan di salah satu hotel di kawasan Jalan Diponegoro. Dari salah satu kamar tersebut, polisi berhasil mengamankan dua korban.
Saat itu, dua korban yang ABG tersebut sedang malayani seorang pria yang menginginkan layanan seks bertiga. "Saat itu korban sedang menservis layanan seks threesome," ungkap Rudi, Rabu (14/2).
BACA JUGA: Dagangan Kacang, Penjualnya Perempuan Muda Sintal, Hhmm
Dari pengakuan kedua korban, polisi memperoleh informasi lain. Sebab, korban mengaku melayani tamu berdasar order dari Furqon dan Irfan.
Ternyata, warga Jalan Sangkuriang Bandung dan Jalan Pamekar Bandung itu menginap di salah apartemen di kawasan Surabaya Timur. Polisi lantas membekuk Furqon dan Irfan.
Namun, saat menggerebek apartemen tempat tinggal Furqon dan Irfan, polisi juga mengamankan tiga korban lain yang sudah siap di-booking. Dari total penggerebekan itu, polisi mengamankan lima korban yakni RS (16), AN (17), MR (21), SB (19) dan NB (19) yang semuanya warga Bandung.
"Selain Furqon dan Irfan, kami juga mengamankan muncikari lain, yakni Gugun dan Arysal," ungkapnya.
Setelah itu, keempat muncikari dan lima korbannya dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan. Pada saat proses pemeriksaan, Gugun dan Arsyal menyebut kelima korban yang diamankan bukanlah anak buahnya.
"Ternyata tersangka Gugun dan Arsyal memiliki anak buah lain,” sambung Rudi.
Polisi lantas kembali menggeledah apartemen sebelumnya. Ternyata, polisi menemukan YS (19), FNS (18) dan Nas (17) yang juga asal Bandung. “Sehingga total korban yang kami amankan sebanyak delapan orang, " imbuhnya.(sb/yua/jek/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisnis Spa Pak Tejo Sediakan Cewek Cantik untuk Esek-esek
Redaktur & Reporter : Antoni