Duh Siswanto, Kok Memilih Bunuh Diri ketimbang Diamputasi

Jumat, 19 Agustus 2016 – 22:00 WIB
Ilustrasi: khsama.org

jpnn.com - BANYUMAS - Amputasi kaki benar-benar menjadi hal menakutkan bagi Siswanto (24), warga Desa Banjarsari Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Siswanto yang menderita patah kaki karena kecelakaan justru memilih gantung diri ketimbang bagian tubuhnya diamputasi.

Siswanto ditemukan dalam kondisi tergantung tali sepanjang 1,5 meter pada Kamis (18/8) pukul 09.15 di gudang rumah. Orang yang pertama kali melihatnya dalam kondisi menggantung adalah ibunya, Romlah (65).  

BACA JUGA: Karnaval Pesona Danau Toba Bakal Membuat Ulos Makin Mendunia

Romlah mulanya mencari Siswanto untuk sarapan dengan memanggil-manggil nama putranya. Ternyata Romlah tak mendapat jawaban.

Romlah lantas mendatangi kamar anaknya itu. Tapi kamar itu kosong.

BACA JUGA: Tarif BPHTB Tetap 5 Persen

Akhirnya Romlah mencari Siswanto ke setiap ruang di rumah. Perempuan sepuh itu pun terkulai lemas dan langsung berteriak ketika  melihat buah hatinya sudah dalam posisi tergantung di gudang.

Ayah korban, Muhdori (65) pun langusng berlari ke gudang setelah mendengar suara teriakan istrinya. Begitu melihat Siswanto sudah menggantung, Muhdori lantas mencari bantuan tetangga untuk menurunkannya.

BACA JUGA: Ini Upaya Pemprov Gorontalo Tingkatkan Kualitas Produksi Petani Jagung

Setelah tubuh Siswanto berhasil diturunkan, ternyata sudah tidak bernyawa. Menurut Muhdori, anaknya memang depresi ketika kakinya harus diamputasi.

“Sejak jatuh dari sepeda motor, kaki kanan patah dan harus diamputasi. Mungkin karena harus berjalan dengan kruk atau kursi roda, anak saya depresi dengan kondisi seperti itu,” tuturnya.

Kematian Siswanto lantas dilaporkan ke aparat setempat. Beberapa saat kemudian, petugas Polsek, Koramil dan Puskesmas Ajibarang langsung ke rumah duka.

Dari pemeriksaan oleh petugas, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Siswanto. Wakapolsek Ajibarang Iptu Mujono mengatakan, korban murni bunuh diri berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter.

“Setelah diperiksa dan kejadian tersebut murni bunuh diri, jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimandikan dan menjalani proses sebelum dimakamkan. Dari lokasi kejadian kami bawa tali yang digunakan untuk gantung diri,” jelasnya.(gus/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wings Air Layani Penerbangan Kualanamu-Rembele


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler