jpnn.com - SIANTAR – Seorang siswi kelas XI salah satu SMK di Kota Siantar, Sumut, Lorensia br Simanjuntak (16), diduga kuat menjadi korban penculikan. Gadis cantik itu hilang dari rumah sejak Minggu (8/5).
Dugaan ini kasus penculikan, lantaran pihak keluarga korban menerima pesan dari orang yang tidak dikenal meminta tebusan Rp 100 juta.
BACA JUGA: Astaga... Divonis Terbukti Salah Malah Bergaya dan Tertawa
Pada Senin (9/5) pagi, keluarga yang panik dengan kondisi Lorensia, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pematangsiantar.
Boru Silitonga yang mewakili keluarga bercerita, peristiwa itu bermula pada Minggu (8/5) sekira pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA: Polisi Bilang Luka Alat Vital Gadis Manado Karena Berkelahi
Saat itu, anak dari pasangan suami istri (pasutri) Pasang Simanjuntak dan Boru Dayak itu pamit dari kediaman Boru Silitonga di Jalan Parapat,
Kelurahan Tong Marimbun, Siantar Marimbun. Waktu itu Lorensia pamit hendak menghadiri reuni bersama teman-temannya.
BACA JUGA: Masih Misteri! Politikus PDIP Itu Hilang dan Ditemukan Potongan Tubuh
“Dia kan tinggal samaku. Orangtuanya di Belawan. Semalam (Minggu) kira-kira jam 3 sore, dia permisi dari rumah. Katanya memang mau reunian sama kawan-kawannya,” jelasnya.
Namun sejak sore itu, Lorensia tak kunjung pulang ke kediamannya. Melihat kondisi itu, Boru Silitonga pun berupaya menghubunginya.
Namun meski begitu, keberadaan Lorensia tetap tidak diketahui.“Malamnya mulailah dia kuhubungi. Kutelepon tapi nggak menjawab,” ucapnya.
Tidak sampai di situ saja, Boru Silitonga pun mencoba menanyai Lorensia melalui akun Blackberry Messanger-nya (BBM). Namun, jawaban yang diperoleh Boru Silitonga tidak seperti yang diharapkan
“Mulai dari malam hari sampai dini hari kami BBM-an, tapi jawabannya sudah aneh-aneh. Kayak nggak dia yang megang handphone-nya itu. Di bilanglah kalau dia sudah mati. Lain-lainlah jawabannya,” ungkapnya.
Anehnya lagi, ketika dihubungi via BBM tersebut, seseorang yang tidak diketahui identitasnya dan diduga merupakan orang yang memegang handphone milik Lorensia, meminta uang tebusan Rp 100 juta.
“Malah minta uang tebusan lagi. Awalnya diminta 100 juta, terus turun jadi 80 juta dan turun lagi jadi 75 juta. Katanya si Lorensia ada di lantai 3 Pasar Horas.Kalau mau menebus si Lorensia, disuruh datang ke sana. Jam 12 malamlah kami ke sana. Rupanya nggak ada,” ujarnya. (fes/sam/jpnn/bersambung 1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dok Dok Dok, Pemerkosa Yuyun Akhirnya Divonis Sesuai Harapan Jaksa
Redaktur : Tim Redaksi