jpnn.com - JAKARTA - Direktur Operasional dan Teknik Angkasa Pura (AP) II, Djoko Murjatmodjo mengakui, bukan perkara mudah mengatur para penumpang, khususnya di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang.
Kondisi tersebut menyulitkan bagi perseroan, pasalnya bulan Oktober nanti, International Civil Aviation Organization (ICAO) bakal mengecek tingkat keamanan di bandara terpadat itu.
BACA JUGA: Pungutan PBB-KB ke Perusahaan Swasta Harus Optimal
Salah satu sikap arogan penumpang kata Djoko, ditunjukkan saat pemeriksaan barang bawaan melalui pintu masuk bandara. Biasanya penumpang justru marah-marah ketika diminta mengulang masuk pemeriksaan.
"Kalau bunyi 'teet', (penumpang) jangan langsung jalan harus balik lagi diperiksa. Semua cicin, ikat pinggang, handphone dan lainnya harus dibuka semua, baru masuk lagi. Tapi kadang, (penumpang) disuruh balik lagi, malah ngamuk penumpangnya. Susah (diatur)," beber Djoko saat ditemui di Kemenhub, Jakarta, Selasa (9/6).
BACA JUGA: Usai Lebaran Pertalite Sudah Beredar
Terlebih, proses pemeriksaan penumpang merupakan salah satu poin penilaian keamanan yang dilakukan ICAO. Karena itu, perseroan meminta seluruh masyarakat mau mengikuti aturan keamanan di bandara. Meski terasa sulit mengatasi penumpang, pihaknya bakal lebih ketat dan tegas lagi untuk mengecek keamanan para penumpang.
"Harusnya (penumpang) mau diperiksa dua-tiga kali, kayak di luar negeri. Kami sekarang sudah mulai tegas," katanya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Suplai Cabai Cukup, Ngapain Impor?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, 130 Ribu PNS Golongan Rendah Segera Punya Rumah
Redaktur : Tim Redaksi