Duh...Desa Janda, Para Suami Bergiliran Tewas Kecelakaan

Selasa, 13 Oktober 2015 – 06:25 WIB
Widow Kurra Sakri, warga Desa Peddakunta, suaminya juga tewas kecelakaan saat menyeberang. Foto: Noah Seelam/AFP

jpnn.com - TELANGANA - Sungguh kasihan para perempuan di Desa Peddakunta, Distrik Mahbubnagar, Telangana, India. Desa itu lebih dikenal dengan sebutan Desa Janda Jalan Raya.

Ini karena para perempuan di desa tersebut kehilangan suami mereka yang meninggal di Jalan Raya 44 yang membentang di tengah Desa Peddakunta.

BACA JUGA: Aerosmith Tak Suka Donald Trump Jadikan Lagu Mereka Alat Kampanye

''Suami saya meninggal dalam kecelakaan di jalan by pass tersebut. Begitu juga kakak lelaki dan ayah saya. Tidak ada pria yang menjaga keluarga kami,'' ujar Kurra Asli, 23, sambil membawa foto suaminya.

Saat ini di Desa Peddakunta ada 35 keluarga. Namun, hanya ada satu pria dewasa. Selebihnya adalah perempuan, anak-anak, dan orang-orang lanjut usia. Sejak Jalan Raya 44 dibangun pada 2006, sudah 37 pria tewas saat menyeberang. Tiga lainnya memilih pindah dan meninggalkan desa demi keselamatan mereka.

BACA JUGA: ISIS jadi Terduga Utama Pelaku Bom Ankara

Penduduk memang harus sering menyeberang. Gara-gara jalan empat lajur tersebut, desa terbelah menjadi dua. Di satu sisi merupakan pusat pemerintahan di desa itu dan jalan menuju desa-desa lainnya. Penduduk harus ke sisi lain desa tersebut untuk mengambil uang pensiun maupun mencari pekerjaan.

Sejatinya penduduk sudah lama menginginkan adanya jembatan penyeberangan atau terowongan agar mereka bisa melintas dengan aman. Sayangnya, permintaan mereka selalu diabaikan.

BACA JUGA: Israel Membombardir, 25 Warga Palestina Tewas, Ribuan Terluka

Beberapa bulan lalu seorang pria mengirimkan petisi pada pemerintah terkait dengan tingginya angka kecelakaan di jalan itu. Saat kembali, dia malah jadi korban kecelakaan di Jalan 44 tersebut dan tewas.

''Politisi dan pemerintah datang, utamanya setelah kalian para jurnalis menulis tentang kami. Tapi, tidak ada yang memberi satu rupee pun kepada kami,'' ujar Korra Sakini, 44. Biasanya, mereka hanya mengambil foto dan video, lantas berlalu begitu saja.

Angka kecelakaan lalu lintas di India memang paling mematikan di dunia. Berdasar data WHO, lebih dari 230 ribu orang tewas setiap tahun. Biasanya, kecelakaan disebabkan jalanan yang penuh lubang serta pengemudi yang tidak berpengalaman. (AFP/BBC/sha/c15/ami)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Gudang Di Singapura Mengeluarkan Ledakan, Begini Jadinya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler