jpnn.com - jpnn.com - Ahmad Wudura menjadi korban pengeroyokan pada Sabtu malam (14/1). Ahmad dikeroyok tujuh orang pria.
Akibatnya, pemuda 24 tahun itu mengalami luka serius di bagian kepala.
BACA JUGA: Cemburu,Tega Sekap dan Hajar Mantan Istri
Penganiayaan tersebut dipicu dendam Arif, salah seorang pelaku, terhadap korban.
Saat malam pergantian tahun, Arif terlibat cekcok dan bertengkar dengan korban di sebuah kafe di daerah Kalianak, Surabaya.
BACA JUGA: Temuan Mencengangkan Kasus STIP Jakarta
Rupanya, insiden itu diingat terus oleh Arif. Dia tidak terima dan menceritakan kejadian tersebut kepada enam temannya.
Mereka pun merencanakan aksi balas dendam. Setiap malam Minggu mereka menunggu Ahmad di kafe tersebut.
BACA JUGA: Kasus STIP, LPSK: Laporkan Potensi Kekerasan di Sekolah
Akhirnya, pelaku bertemu dengan korban pada Sabtu malam.
Saat itu, korban sedang berboncengan dengan pacarnya.
Arif dan keenam temannya langsung mengejar Ahmad. Tepat di depan pergudangan Margomulyo, mereka bisa menghentikan motor korban.
Tanpa basa-basi, mereka menghajar pria asal Duduk Sampeyan tersebut.
Pukulan dan tendangan diarahkan ke tubuh korban.
Bahkan, korban yang sudah tak berdaya tetap dihajar dengan paving dan kayu ke arah kepala.
"Korban pingsan. Pacarnya menjerit minta tolong kepada warga," kata Kanitreskrim Polsek Asemrowo AKP Indra T. Herlambang.
Warga kemudian datang menolong korban. Sebagian lainnya melapor ke Polsek Asemrowo.
Dalam waktu yang tidak lama, polisi menangkap tiga pelaku. Yakni, Hanan Maulana, 22; Andik Setiawan, 22; dan Muhamad Rizky Afandy, 18.
"Empat orang masih dalam pengejaran, termasuk Arif yang punya dendam pribadi kepada korban," jelas Indra.
Polisi sudah memeriksa beberapa saksi terkait penyebab penganiayaan tersebut.
Termasuk memintai keterangan pegawai kafe yang mengetahui duduk perkara dendam Arif kepada Ahmad.
"Sementara ini, penyebabnya gara-gara senggolan saat joget. Tetapi, ini bisa berkembang karena pelaku utamanya belum tertangkap," katanya.
Rizky, salah seorang pelaku, mengaku hanya membantu Arif.
Dia juga tidak menyangka bahwa penganiayaan tersebut mengakibatkan luka parah.
"Spontan saja, tiba-tiba ada yang ngepruk paving, ada yang bawa kayu dan kunci ring," ungkapnya.
Rizky mengaku tidak kenal dengan Ahmad. Dia ikut emosional karena Arif disakiti.
"Namanya teman, saling bantu. Tapi, saya mengaku salah," ucapnya. (rid/c6/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah! Lima Rekan Seangkatan Amir Juga Dianiaya Senior
Redaktur & Reporter : Natalia