jpnn.com - JAKARTA--Harga ayam pedaging pasca Idul Adha makin melambung. Apalagi kondisi pasar tradisional belum normal 100 persen. Seperti yang terpantau di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (15/9). Meski pasar mulai ramai, tapi masih ada tempat jualan yang kosong.
"Iya masih banyak yang belum jualan. Sabtu sudah normal lagi, biasalah masih suasana hari raya," kata Sunarno, pedagang ayam di Pasar Kebayoran Lama.
BACA JUGA: Ingat, Pariwisata Itu Mirip Angsa Bertelur Emas
Tidak hanya pedagang, beberapa suplier ayam pedaging juga libur. Itu sebabnya, Sunarno mengaku sulit mendapatkan ayam pedaging. "Jumlahnya dibatasi, karena pasokannya nggak banyak," ujarnya.
Harga ayam pedaging di Pasar Kebayoran Lama rata-rata dijual Rp 40 ribu per ekor (berat 1,4 kilogram). Padahal sebelumnya hanya Rp 35 ribu. Ayam pedaging ukuran 1,6 kilogram harganya Rp 46 ribu, sebelumnya Rp 40 ribu. Karena harga melambung, para pedagang memilih menjual ayam berukuran sedang dan kecil.
BACA JUGA: Penjualan Properti Hingga Harga Rp 5 Miliar Meningkat
"Saya hanya jual ayam pedaging ukuran 1,4 kilogram dan 1,2 kilogram. 1,4 kilo harganya Rp 40 ribu. Yang 1,2 kilo harganya Rp 36 ribu. Kebanyakan pedagang pecel ayam ambil yang 1,2 kilo karena harganya Rp 36 ribu," papar Sunarno.
Sedangkan harga jeroan ayam juga naik, sepasang hati ampela dijual Rp 5 ribu, padahal sebelumnya Rp 3 ribu. Ceker ayam juga ikutan naik dari Rp 28 ribu per kilo naik menjadi Rp 35 ribu. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Tumbuh Signifikan, Industri Batik Masih Terkendala Regenerasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cobaiin nih Fiesta Black Tea, Suegeerrrrr
Redaktur : Tim Redaksi