Duh..Kata Bang Uchok Harusnya yang Kena Reshuffle Itu Pak JK

Senin, 11 Januari 2016 – 07:59 WIB
Direktur Center of Budgeting Analys (CBA), Uchok Sky Khadafi. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Wacana perombakan kabinet beberapa pekan belakangan kembali ramai dibicarakan. Menteri BUMN Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Soemarno oleh banyak pihak dinilai sebagao dua anggota kabinet yang paling layak jadi korban.

Namun Direktur Center of Budgeting Analys (CBA), Uchok Sky Khadafi punya pandangan yang berbeda bahkan sedikit nyeleneh mengenai siapa yang paling layak dicopot dari jabatan. Menurut dia, orang itu adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Hari Ini Kemlu Pulangkan Jenazah WNI Korban Kecelakaan Bus di Malaysia

"Selain uzur, karena dia terlalu mendominasi atau banyak memegang kebijakan di dalam pemerintahan Jokowi. Harusnya JK ini tahu diri. Makanya, dia harus direshuffle,” kata Uchok, Senin (11/1).

Pernyataan Uchok itu tentu hanya sindiran semata. Dia sadar undang-undang tidak memberikan Presiden Joko Widodo wewenang untuk mencopot wakil presiden seperti halnya dengan menteri atau pimpinan lembaga.

BACA JUGA: Desak Tokoh-tokoh Senior Bentuk Panitia Munas

Karena itu lah Uchok menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk belajar dari pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga pernah berpasangan dengan JK mengendalikan roda pemerintahan. “Jokowi harus belajar dari SBY. Bagaimana dulu SBY dia bisa membatasi kekuasaan politik JK. Sehingga JK hanya masuk ke bisnis doang,” kata Uchok.

Uchok juga menambahkan bahwasanya JK telah mencampurkan kepentingan bisnisnya dengan otoritas kekuasaanya. Yang hal itu mengakibatkan kebijakan-kebijakan pemerintah tidak mengarah pada negara melainkan kepentingan pribadi.

BACA JUGA: Pengusaha Katering Laporkan Bos BNI Syariah ke Bareskrim

“Ketika politik bercampur bisnis, kacau. Itu yang terjadi dalam kebijakan di negara kita. Tapi, memang banyak yang mengeksekusi proyek-proyek kebijakan pemerintah harus diakui itu JK. Tapi itu tujuannya bukan untuk kepentingan negara atau pemerintah, tapi banyak kepentingan keluarga. Itu yang sangat disesalkan dari seorang ABG (anak baru gaul) yang namanya JK,” tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapindo Dilarang Ngebor, Ternyata Izinnya Belum Utuh!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler